Pemprov Jatim Raih 'Provinsi Terinovatif' IGA 2023, Gubernur Khofifah: Inovasi Harus Berdampak Kepada Masyarakat
loading...
A
A
A
Inovasi ini diyakini menjadi satu-satunya di Indonesia dalam pelestarian ikan lokal melalui inventarisasi, koleksi, domestikasi, stocking, dan restocking ikan lokal pada perairan umum daratan. "Dampak positif dari inovasi ini terlihat dari bertambahnya jenis ikan lokal yang berhasil diinventarisasi atau koleksi sebanyak 27 jenis dengan 18 jenis telah terdomestikasi," ucapnya.
Selain itu, terdapat peningkatan hasil tangkapan pada perairan umum setiap tahun sejak 2019 hingga 2022, serta peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian ikan lokal. "Dengan terus mengembangkan inovasi Baik Lo Jatim, diharapkan kelestarian ikan lokal Jawa Timur dapat terus terjaga dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat setempat," ujarnya.
Dalam arahannya, Tito Karnavian juga menegaskan bahwa setiap daerah harus berupaya untuk bekerja menggunakan sistem yang tepat dan terukur. Sebab, jika nantinya terjadi pergantian pimpinan sistem tetap berjalan dengan baik dan berdampak kepada masyarakat.
Ia mencontohkan yakni Kab. Banyuwangi yang sampai saat ini masih berjalan sistem pembuatan E-KTP sepeninggal Bupati Azwar Anas yang saat ini menjadi Menpan RB. "Saya melihat Pak Azwar Anas adalah Role Model yang mampu membangun sistem ketika pergantian kepemimpinan sistem terus berjalan. Dan itulah hakekat kesuksesan dari Inovasi," ucapnya.
Ia juga menyebutkan, Kemendagri akan senantiasa mendorong pemerintah daerah membuat berbagai inovasi supaya adaptif terhadap perubahan dan pemanfaatan perubahan seiring perubahan zaman.
"Saya berharap inovasi yang ada di daerah bisa bermanfaat bukan hanya daerah itu sendiri melainkan daerah lain sehingga manfaat layanan publik ke masyarakat bisa lebih luas," ucap Tito.
Sementara itu, dalam ajang IGA Award 2023, selain kategori Provinsi terdapat kabupaten/kota di Jatim yang juga mendapatkan penghargaan dari Mendagri. Adapun diantaranya Kabupaten Terinovatif berhasil diraih oleh Kab. Banyuwangi, Situbondo, Pamekasan dan Sampang. Sementara untuk Kota Terinovatif berhasil diraih oleh Kota Mojokerto.
Selain itu, terdapat peningkatan hasil tangkapan pada perairan umum setiap tahun sejak 2019 hingga 2022, serta peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian ikan lokal. "Dengan terus mengembangkan inovasi Baik Lo Jatim, diharapkan kelestarian ikan lokal Jawa Timur dapat terus terjaga dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat setempat," ujarnya.
Dalam arahannya, Tito Karnavian juga menegaskan bahwa setiap daerah harus berupaya untuk bekerja menggunakan sistem yang tepat dan terukur. Sebab, jika nantinya terjadi pergantian pimpinan sistem tetap berjalan dengan baik dan berdampak kepada masyarakat.
Ia mencontohkan yakni Kab. Banyuwangi yang sampai saat ini masih berjalan sistem pembuatan E-KTP sepeninggal Bupati Azwar Anas yang saat ini menjadi Menpan RB. "Saya melihat Pak Azwar Anas adalah Role Model yang mampu membangun sistem ketika pergantian kepemimpinan sistem terus berjalan. Dan itulah hakekat kesuksesan dari Inovasi," ucapnya.
Ia juga menyebutkan, Kemendagri akan senantiasa mendorong pemerintah daerah membuat berbagai inovasi supaya adaptif terhadap perubahan dan pemanfaatan perubahan seiring perubahan zaman.
"Saya berharap inovasi yang ada di daerah bisa bermanfaat bukan hanya daerah itu sendiri melainkan daerah lain sehingga manfaat layanan publik ke masyarakat bisa lebih luas," ucap Tito.
Sementara itu, dalam ajang IGA Award 2023, selain kategori Provinsi terdapat kabupaten/kota di Jatim yang juga mendapatkan penghargaan dari Mendagri. Adapun diantaranya Kabupaten Terinovatif berhasil diraih oleh Kab. Banyuwangi, Situbondo, Pamekasan dan Sampang. Sementara untuk Kota Terinovatif berhasil diraih oleh Kota Mojokerto.
(dsa)