Tolak Politik Dinasti, BEM Kehilangan Kepercayaan terhadap Rezim Jokowi
loading...
A
A
A
"Segala cara dilakukan oleh penguasa untuk melanggengkan kekuasaan, dan 2024 menjadi momentum yang strategis," pungkasnya.
Penolakan senada disampaikan Ketua BEM Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Muhammad Nashih Ulwan. Ia mengungkapkan bahwa tudingan praktik politik dinasti yang kencang mengarah kepada Presiden Jokowi bukan hanya sebatas dugaan, namun sudah sangat nyata di depan mata.
"Itu bukan lagi dugaan, tapi nyata dan sudah dilakukan. Cawe-cawe yang dilakukan Jokowi adalah cara yang tidak elok dan tidak cantik, bahkan kasar dan buruk," tegasnya.
BEM UTS menilai hal tersebut sangat berdampak terhadap menurunnya kualitas demokrasi di Indonesia. Hal ini sebagai kemunduran demokrasi pascareformasi dua dekade silam.
"Apa yang dilakukan penguasa saat ini adalah contoh nyata daripada kemunduran demokrasi. Ini memalukan dan menyedihkan," tukasnya.
Penolakan senada disampaikan Ketua BEM Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Muhammad Nashih Ulwan. Ia mengungkapkan bahwa tudingan praktik politik dinasti yang kencang mengarah kepada Presiden Jokowi bukan hanya sebatas dugaan, namun sudah sangat nyata di depan mata.
"Itu bukan lagi dugaan, tapi nyata dan sudah dilakukan. Cawe-cawe yang dilakukan Jokowi adalah cara yang tidak elok dan tidak cantik, bahkan kasar dan buruk," tegasnya.
BEM UTS menilai hal tersebut sangat berdampak terhadap menurunnya kualitas demokrasi di Indonesia. Hal ini sebagai kemunduran demokrasi pascareformasi dua dekade silam.
"Apa yang dilakukan penguasa saat ini adalah contoh nyata daripada kemunduran demokrasi. Ini memalukan dan menyedihkan," tukasnya.
(thm)