Diaz Hendropriyono: Indonesia Kini Punya Banyak Aktor untuk Menyelamatkan Bumi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono menilai Indonesia sudah memiliki banyak aktor untuk menyelamatkan bumi . Bahkan Indonesia kini memiliki peran penting di dunia global.
Hal itu disampaikan Diaz saat menghadiri The Futurist Summit 2023 di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Selasa (12/2/2023). Dia menyebut, Indonesia banyak melahirkan inovasi handal, terutama di generasi muda.
"Kalau kita sebenarnya meng-explore Indonesia, banyak tenaga-tenaga inovasi yang cemerlang, banyak yang punya otak, banyak yang punya cara, tetapi belum diekspos dengan misalnya offtaker-nya, investornya," tegas Diaz.
Saat membuka acara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir secara virtual. Kemudian dilanjutkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang hadir secara langsung.
Baca Juga: Pemanasan Global, Puncak Gunung Es Tertinggi di Prancis Mont Blanc Lenyap 2,22 Meter
"Saya menyambut baik sekali inisiatif dari Pijar Foundation yang menyelenggarakan summit ini. Tentu saja pemerintah siap untuk berkolaborasi apa yang perlu kami lakukan, ekosistem nasional apa yang perlu kita bangun. Sehingga orientasi ke masa depan," ujar Pratikno.
"Tadi yang disampaikan oleh Bapak Presiden, kita tahu tantangan kita ke depan, tapi kita juga bisa membaca peluang apa yang tersedia di depan mata,” sambut Mensesneg.
Menjadi panelis dalam sesi “Future Planet: Safeguarding the Earth for Our Future Generations”, Diaz yang juga penulis buku Dangerous Humans: Towards Zero eMissions ini dimintai pendapat terkait korelasi isi bukunya terhadap tantangan bumi saat ini, secara khusus soal emisi.
Diaz menyebut dalam bukunya terpapar banyak anak-anak muda yang sangat inovatif. “Di buku ini intinya saya menunjukkan bagaimana inovasi-inovasi di berbagai sektor sudah dikembangkan oleh anak-anak bangsa. Saya rasa untuk ke depannya, kita bisa bukan hanya berkontribusi untuk menyelamatkan Indonesia, tapi dari Indonesia untuk dunia. Menyelamatkan dunia dari desa. Bumi adalah satu-satunya tempat kita hidup,” jelas Diaz.
Acara yang diselenggarakan oleh Pijar Foundation ini mengumpulkan para visioner dan pembentuk masa depan di Indonesia dengan total 1.100 peserta. Hadirin datang dari berbagai sektor strategis di sektor publik, perusahaan rintisan, investasi, akademisi, dan banyak sektor lainnya.
Panelis-panelis lain yang turut mengisi acara adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Raja Mangkunegaran KGPAA Mangkunegara X, Komisaris Independen PLN Arcandra Tahar, Menteri Perdagangan Indonesia dari 2004-2011 Mari Elka Pangestu, Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani, Co-Founder Alpha JWC Jefrey Joe, dan CEO GoTo Group Patrick Walujo.
Hal itu disampaikan Diaz saat menghadiri The Futurist Summit 2023 di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Selasa (12/2/2023). Dia menyebut, Indonesia banyak melahirkan inovasi handal, terutama di generasi muda.
"Kalau kita sebenarnya meng-explore Indonesia, banyak tenaga-tenaga inovasi yang cemerlang, banyak yang punya otak, banyak yang punya cara, tetapi belum diekspos dengan misalnya offtaker-nya, investornya," tegas Diaz.
Saat membuka acara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir secara virtual. Kemudian dilanjutkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang hadir secara langsung.
Baca Juga: Pemanasan Global, Puncak Gunung Es Tertinggi di Prancis Mont Blanc Lenyap 2,22 Meter
"Saya menyambut baik sekali inisiatif dari Pijar Foundation yang menyelenggarakan summit ini. Tentu saja pemerintah siap untuk berkolaborasi apa yang perlu kami lakukan, ekosistem nasional apa yang perlu kita bangun. Sehingga orientasi ke masa depan," ujar Pratikno.
"Tadi yang disampaikan oleh Bapak Presiden, kita tahu tantangan kita ke depan, tapi kita juga bisa membaca peluang apa yang tersedia di depan mata,” sambut Mensesneg.
Menjadi panelis dalam sesi “Future Planet: Safeguarding the Earth for Our Future Generations”, Diaz yang juga penulis buku Dangerous Humans: Towards Zero eMissions ini dimintai pendapat terkait korelasi isi bukunya terhadap tantangan bumi saat ini, secara khusus soal emisi.
Diaz menyebut dalam bukunya terpapar banyak anak-anak muda yang sangat inovatif. “Di buku ini intinya saya menunjukkan bagaimana inovasi-inovasi di berbagai sektor sudah dikembangkan oleh anak-anak bangsa. Saya rasa untuk ke depannya, kita bisa bukan hanya berkontribusi untuk menyelamatkan Indonesia, tapi dari Indonesia untuk dunia. Menyelamatkan dunia dari desa. Bumi adalah satu-satunya tempat kita hidup,” jelas Diaz.
Acara yang diselenggarakan oleh Pijar Foundation ini mengumpulkan para visioner dan pembentuk masa depan di Indonesia dengan total 1.100 peserta. Hadirin datang dari berbagai sektor strategis di sektor publik, perusahaan rintisan, investasi, akademisi, dan banyak sektor lainnya.
Panelis-panelis lain yang turut mengisi acara adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Raja Mangkunegaran KGPAA Mangkunegara X, Komisaris Independen PLN Arcandra Tahar, Menteri Perdagangan Indonesia dari 2004-2011 Mari Elka Pangestu, Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani, Co-Founder Alpha JWC Jefrey Joe, dan CEO GoTo Group Patrick Walujo.
(thm)