Kuliah Umum Diaz Hendropriyono Ingatkan Ancaman Mikroplastik

Minggu, 15 September 2024 - 21:48 WIB
loading...
Kuliah Umum Diaz Hendropriyono...
Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono mengingatkan masyarakat tentang ancaman mikroplastik atau partikel plastik berukuran sangat kecil yang semakin meresahkan akibat buruknya pengelolaan sampah. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono mengingatkan masyarakat tentang ancaman mikroplastik atau partikel plastik berukuran sangat kecil yang semakin meresahkan akibat buruknya pengelolaan sampah. Hal tersebut disampaikan Diaz saat memberikan kuliah umum di hadapan 1.600 mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang (UNP), Jumat, 13 September 2024.

Dalam paparannya, Diaz menyoroti beberapa bahaya yang dapat timbul dari sampah, terutama sampah plastik, jika tidak ditangani dengan benar. "Pertama adalah emisi, selain itu dioksin jika sampah dibakar, mencemari udara, menghasilkan timbulan sampah, dan mengontaminasi air. Dan yang paling berbahaya lagi, sampah plastik akan menjadi mikroplastik," ujar Diaz.

Dalam acara yang diselenggarakan di Auditorium UNP tersebut, Diaz juga menyoroti kondisi lingkungan di Indonesia yang sudah mengalami pencemaran mikroplastik secara masif. "Hampir seluruh sungai di Indonesia sudah tercemar mikroplastik, 98 persen! Ikan pun demikian, air pun sudah tercemar," tambahnya.

Baca juga: Paus Biru Konsumsi 43,5 Kg Mikroplastik Setiap Hari, Ilmuwan Khawatir Dampak Buruknya

Selain ituz ia melihat tentang dampak langsung mikroplastik terhadap kesehatan manusia. "Menurut sebuah studi, setiap minggunya, kita semua sudah mengonsumsi mikroplastik seukuran kartu kredit. Bahkan, mikroplastik sudah ditemukan di air susu ibu (ASI) dan plasenta ibu hamil. Jadi, ketika bayi lahir, mereka sudah mengandung mikroplastik," katanya.

Penelitian di Jepang juga menemukan bahwa mikroplastik telah mencemari udara yang kita hirup setiap hari. "Udara yang kita hirup ternyata sudah mengandung mikroplastik. Kalau sampai masuk ke hidung kita, lalu ke paru-paru, tidak ada jalan keluarnya," ungkap Diaz.

Studi terbaru yang dipublikasikan oleh Environmental Science & Technology juga menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan konsumsi mikroplastik tertinggi di dunia dari total 109 negara yang diteliti. Studi tersebut mengungkap bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik per bulan.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor IV UNP Dr. Deski Beri. Kepada mahasiswanya, ia mengingatkan agar mahasiswa UNP membuka pikirannya terhadap inovasi untuk menyelamatkan lingkungan.

"Kita hanya punya satu bumi, tidak ada bumi yang lain. Kalau bumi ini hancur entah kita hidup di mana lagi. Sebagai mahasiswa saudara-saudara harus mulai memikirkan tentang apa yang mesti kita perbuat untuk dunia kita, sehingga dunia kita bisa sustainable,” ujar Deski.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNP Afriva Khaidir, Ph.D., sekaligus moderator diskusi menekankan bahwa isu pengelolaan sampah, termasuk mikroplastik, juga menjadi perhatian.

"Dalam buku Pak Diaz Hendropriyono, ada bab khusus tentang sampah. Sampah adalah tantangan yang harus kita hadapi bersama. Di Kota Padang sendiri, tidak bisa diselesaikan dalam satu hari, karena setiap hari ada lebih dari 500 ton sampah yang harus dibuang ke (TPA) Air Dingin," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bahas Geopolitik dan...
Bahas Geopolitik dan Geoekonomi di Universiti Malaya, Ibas: Kita Bersatu, Berjuang Dalam Nilai-nilai ASEAN
KPK Periksa Eks Stafsus...
KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta selama 10 Jam Sebagai Saksi Kasus LPEI
Kuliah Umum di Seskoad,...
Kuliah Umum di Seskoad, AHY: Ancaman Terhadap Infrastruktur Penting Nasional Harus Diantisipasi
Kuliah Umum di GRIPS...
Kuliah Umum di GRIPS Tokyo, SBY: Kepercayaan Kunci Stabilitas Global
Siapa Pengganti Gus...
Siapa Pengganti Gus Miftah? Istana: Itu Hak Prerogatif Presiden
Menahan Tangis saat...
Menahan Tangis saat Umumkan Mundur, Gus Miftah: Jabatan Hanya Titipan
BCA Gelar Kuliah Umum...
BCA Gelar Kuliah Umum di Universitas Brawijaya, Siapkan Mahasiswa Hadapi Tantangan Dunia Kerja
Kantong Teh Melepaskan...
Kantong Teh Melepaskan Jutaan Mikroplastik dan Diserap Sel Usus
Gaji Deddy Corbuzier...
Gaji Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus Kemenhan, Lebih Besar dari Raffi Ahmad
Rekomendasi
Perajin Patung Relief...
Perajin Patung Relief Kawasan Gasblock PGN Karangrejo Makin Cuan di Suadesa Festival 2025
Teknologi dan Benih...
Teknologi dan Benih Unggul Kunci Wujudkan Ketahanan Pangan
Prajurit TNI yang Gugur...
Prajurit TNI yang Gugur Akibat Ledakan Amunisi di Garut Akan Dikebumikan secara Militer
Berita Terkini
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Mengelola Komunikasi...
Mengelola Komunikasi Publik Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah
Duit Rp479 Miliar dari...
Duit Rp479 Miliar dari Korupsi Duta Palma Disita Kejagung, Sahroni Apresiasi
Pemusnahan Amunisi Tewaskan...
Pemusnahan Amunisi Tewaskan 13 Orang di Garut, Kemhan: Investigasi sedang Dilakukan
Ketika Siswa Nakal Masuk...
Ketika Siswa Nakal Masuk Barak
TNI Jaga Semua Kejaksaan,...
TNI Jaga Semua Kejaksaan, Hendardi: Bertentangan dengan Konstitusi
Infografis
Ketua Umum PP Muhammadiyah...
Ketua Umum PP Muhammadiyah Minta PPN 12% Dikaji Ulang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved