Generasi Milenial Penentu Arah Bangsa lewat Pemilu 2024, Jangan Terhasut Provokasi dan Hoaks

Selasa, 12 Desember 2023 - 22:05 WIB
loading...
Generasi Milenial Penentu Arah Bangsa lewat Pemilu 2024, Jangan Terhasut Provokasi dan Hoaks
Diskusi publik bertema Provokasi & Kampanye Hitam di Pemilu 2024, Anak Muda: Gak Bahaya Ta? di Blok M, Jakarta Selatan, Selasa, 12 Desember 2023. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Tahapan kampanye Pileg dan Pilpres 2024 telah berjalan sejak 28 November 2023. Provokasi dan kampanye hitam menjadi menjadi salah satu persoalan yang harus dicegah demi terwujudnya Pemilu 2024 yang aman dan lancar.

Pada tahapan ini masyarakat cenderung rentan dihadapkan pada kasus-kasus seperti kampanye hitam, hoaks hingga maraknya ujaran kebencian.

Sehingga, masyarakat melalui generasi muda yang mapan atas literasi digital dapat berperan aktif menggelorakan gerakan mencegah terjadinya polarisasi.

Pencegahan ini dikemas dalam bentuk diskusi publik bertema 'Provokasi & Kampanye Hitam di Pemilu 2024, Anak Muda: Gak Bahaya Ta?' di Blok M, Jakarta Selatan, Selasa, 12 Desember 2023.



Ketua Rumah Milenial Indonesia Samuel Hutapea mengatakan tensi kampanye hitam, hoaks, provokasi, dan ujaran kebencian kerap meningkat seiring jalannya pemilu.

"Bicara provokasi atau black campaign dan hoaks kalau sudah dekati pemilu tentu makin masif. Kita sebagai pemuda harus punya kesadaran politik bahwa persatuan dan kesatuan harus lebih utama," ujarnya.

Menurut dia, Pemilu 2024 adalah momen silaturahmi untuk memperkuat perbedaan-perbedaan politik bukan saling mempertajam perpecahan sesama anak bangsa.

"Tiga capres cawapres tentu punya pemikiran dan agenda politik yang lebih baik untuk kepentingan bangsa dan negara. Silakan kita sebagai pemilih memilih sesuai dengan pandangan kita asal jangan membuat persatuan dan kesatuan kita terganggu," ungkapnya.

Dia mengajak semua pihak mengedepankan kontestasi ide dan gagasan serta menekankan bahwa perbedaan politik adalah sebuah keniscayaan dalam iklim demokrasi. Jadi, beda pilihan itu hal yang sangat biasa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2371 seconds (0.1#10.140)