Kementan Lewat Upland Project Latih Petani Publikasikan Hasil Pertanian di Medsos
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan publikasi media Upland Project khusus petani binaan. Dengan harapan para petani bisa mempublikasikan hasil pertanian terbaiknya secara masif di media sosial.
Manager Upland Project Farakka Sari mengungkapkan hasil pelatihan yang digelar dua kali menuai hasil. Para peserta dapat mempublikasikan hasil kegiatan di masing-masing daerah ke medsos.
"Peserta dari dinas telah aktif memaksimalkan pemberitaan dan promosi kegiatan," kata Farakka dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/12/2023).
Menurut dia, dalam kegiatan itu petani berhasil menerjemahkan materi pelatihan yang diberikan oleh para praktisi tentang penulisan, fotografi dan videografi, publikasi dan promosi konten di media sosial.
Hasilnya PIU di beberapa daerah secara aktif dapat mempublikasikan aktivitas pertanian kelompok tani. "Ini menjadi salah satu langkah petani lebih aktif, masif, dan kreatif dalam menyampaikan informasi kepada publik melalui media sosial," jelasnya.
Farakka berharap ke depan para peserta dapat membuat konten promosi Upland Project yang mengarah pada marketing produksi hasil pertanian. Sehingga, selain proses pertanian yang dilakukan oleh kelompok tani juga dapat mempromosikan hasil panen.
"Kita harap mereka nanti dapat mandiri bisa mempromosikan produk hasil pertanian ke berbagai platform media. Tujuan akhirnya tetap komitmen Upland Project meningkatkan kesejahteraan petani," pungkasnya.
Manager Upland Project Farakka Sari mengungkapkan hasil pelatihan yang digelar dua kali menuai hasil. Para peserta dapat mempublikasikan hasil kegiatan di masing-masing daerah ke medsos.
"Peserta dari dinas telah aktif memaksimalkan pemberitaan dan promosi kegiatan," kata Farakka dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/12/2023).
Menurut dia, dalam kegiatan itu petani berhasil menerjemahkan materi pelatihan yang diberikan oleh para praktisi tentang penulisan, fotografi dan videografi, publikasi dan promosi konten di media sosial.
Hasilnya PIU di beberapa daerah secara aktif dapat mempublikasikan aktivitas pertanian kelompok tani. "Ini menjadi salah satu langkah petani lebih aktif, masif, dan kreatif dalam menyampaikan informasi kepada publik melalui media sosial," jelasnya.
Farakka berharap ke depan para peserta dapat membuat konten promosi Upland Project yang mengarah pada marketing produksi hasil pertanian. Sehingga, selain proses pertanian yang dilakukan oleh kelompok tani juga dapat mempromosikan hasil panen.
Baca Juga
"Kita harap mereka nanti dapat mandiri bisa mempromosikan produk hasil pertanian ke berbagai platform media. Tujuan akhirnya tetap komitmen Upland Project meningkatkan kesejahteraan petani," pungkasnya.
(kri)