Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi Harus Jadi Fokus Utama Ganjar-Mahfud
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memiliki tantangan ketika nantinya terpilih menjadi pemimpin Indonesia di Pilpres 2024 . Ganjar-Mahfud harus fokus pada pertumbuhan dan pemerataan ekonomi untuk meraih cita-cita Indonesia Emas 2045.
Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI) Lily Tjahjandari mengatakan Indonesia Emas 2045 hanya bisa dicapai jika pertumbuhan ekonomi 7%, tidak seperti sekarang yang hanya 5%. Sementara salah satu syarat pertumbuhan ekonomi sebuah negara adalah pembangunan infrastruktur yang masif seperti yang dilakukan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Ini (pembangunan infrastruktur) menjadi tantangan tersendiri bagi paslon nomor 3 untuk melanjutkan bahkan perlu diperkuat dan diperluas hingga ke desa-desa, untuk membuka simpul-simpul ekonomi baru," ujar Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI ini dalam keterangannya, Sabtu (9/12/2023).
Menurutnya, Ganjar-Mahfud harus didukung oleh semua pihak dan didorong mencapai pertumbuhan ekonomi minimal 7%. Sebab, jika kurang dari 7% maka cita-cita Indonesia Emas 2045 tidak akan tercapai.
Bahkan Indonesia bisa mengalami middle income trap (jebakan pendapatan menengah). Pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan pembangunan infrastruktur, kata Lily, harus pula diimbangi dengan pemerataan.
"Pertumbuhan tanpa pemerataan hanya menimbulkan ketimpangan sosial ekonomi, ketimpangan antara kota dan daerah, kota dan desa, kelas sosial, makanya pusat-pusat pertumbuhan baru harus diciptakan," jelas Lily yang merupakan alumni Jerman itu.
Ia mencontohkan Ibu Kota Nusantara (IKN) harus terus dibangun sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru. Selain itu, juga untuk mengurangi beban dan tumpukan orang di Jakarta. Sebab, Jakarta diramalkan menjadi salah satu dari 10 kota di dunia yang akan tenggelam akibat pemakaian air tanah yang tidak terkontrol oleh masyarakat.
Selain itu agar pertumbuhan ekonomi berlanjut, Ganjar-Mahfud perlu terus memaksimalkan tidak saja pembangunan infrastruktur di darat tapi infrastruktur ekonomi digital perlu ditingkatkan. Namun pengawasan pelaksanaan pembangunan perlu ditingkatan agar kasus BTS BAKTI Kominfo senilai Rp8 triliun tidak terulang.
Menurut Lily, pembangunan infrastruktur digital menjadi sangat strategis untuk meningkatkan ekonomi anak muda menyelaraskan dengan tren ekonomi global saat ini. Infrastruktur merupakan aspek utama dan terpenting dalam pembangunan suatu negara.
"Selain itu infrastruktur memiliki pengaruh besar terhadap pengembangan berbagai aspek seperti politik, sosial, ekonomi, dan budaya," katanya.
Sebelumnya, Capres Ganjar Pranowo menyatakan akan melanjutkan pembangunan IKN jika terpilih menjadi Presiden di Pilpres 2024. Keseriusan itu ditunjukkan dengan kehadirannya di IKN, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023).
"Ya untuk menunjukkan sebuah komitmen saja, saya orang yang konsisten tidak pernah bergeser atas pelaksanaan sebuah peraturan dan tentu saja IKN ini sebuah konsep yang disiapkan, bahkan sejak zaman Bung Karno, di mana ada perencanaan untuk memindahkan Ibu Kota. Presiden ke presiden belum berhasil dan hari ini sudah dimulai," kata Ganjar Pranowo di Titik Nol Nusantara.
Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI) Lily Tjahjandari mengatakan Indonesia Emas 2045 hanya bisa dicapai jika pertumbuhan ekonomi 7%, tidak seperti sekarang yang hanya 5%. Sementara salah satu syarat pertumbuhan ekonomi sebuah negara adalah pembangunan infrastruktur yang masif seperti yang dilakukan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Ini (pembangunan infrastruktur) menjadi tantangan tersendiri bagi paslon nomor 3 untuk melanjutkan bahkan perlu diperkuat dan diperluas hingga ke desa-desa, untuk membuka simpul-simpul ekonomi baru," ujar Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI ini dalam keterangannya, Sabtu (9/12/2023).
Menurutnya, Ganjar-Mahfud harus didukung oleh semua pihak dan didorong mencapai pertumbuhan ekonomi minimal 7%. Sebab, jika kurang dari 7% maka cita-cita Indonesia Emas 2045 tidak akan tercapai.
Bahkan Indonesia bisa mengalami middle income trap (jebakan pendapatan menengah). Pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan pembangunan infrastruktur, kata Lily, harus pula diimbangi dengan pemerataan.
"Pertumbuhan tanpa pemerataan hanya menimbulkan ketimpangan sosial ekonomi, ketimpangan antara kota dan daerah, kota dan desa, kelas sosial, makanya pusat-pusat pertumbuhan baru harus diciptakan," jelas Lily yang merupakan alumni Jerman itu.
Ia mencontohkan Ibu Kota Nusantara (IKN) harus terus dibangun sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru. Selain itu, juga untuk mengurangi beban dan tumpukan orang di Jakarta. Sebab, Jakarta diramalkan menjadi salah satu dari 10 kota di dunia yang akan tenggelam akibat pemakaian air tanah yang tidak terkontrol oleh masyarakat.
Selain itu agar pertumbuhan ekonomi berlanjut, Ganjar-Mahfud perlu terus memaksimalkan tidak saja pembangunan infrastruktur di darat tapi infrastruktur ekonomi digital perlu ditingkatkan. Namun pengawasan pelaksanaan pembangunan perlu ditingkatan agar kasus BTS BAKTI Kominfo senilai Rp8 triliun tidak terulang.
Menurut Lily, pembangunan infrastruktur digital menjadi sangat strategis untuk meningkatkan ekonomi anak muda menyelaraskan dengan tren ekonomi global saat ini. Infrastruktur merupakan aspek utama dan terpenting dalam pembangunan suatu negara.
"Selain itu infrastruktur memiliki pengaruh besar terhadap pengembangan berbagai aspek seperti politik, sosial, ekonomi, dan budaya," katanya.
Sebelumnya, Capres Ganjar Pranowo menyatakan akan melanjutkan pembangunan IKN jika terpilih menjadi Presiden di Pilpres 2024. Keseriusan itu ditunjukkan dengan kehadirannya di IKN, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023).
"Ya untuk menunjukkan sebuah komitmen saja, saya orang yang konsisten tidak pernah bergeser atas pelaksanaan sebuah peraturan dan tentu saja IKN ini sebuah konsep yang disiapkan, bahkan sejak zaman Bung Karno, di mana ada perencanaan untuk memindahkan Ibu Kota. Presiden ke presiden belum berhasil dan hari ini sudah dimulai," kata Ganjar Pranowo di Titik Nol Nusantara.
(kri)