Bantu Anak Muda Punya Tempat Tinggal, Ganjar-Mahfud Usung Program 2 Juta Rumah/Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menunjukan kepeduliannya terhadap keresahan anak muda. Salah satunya, terkait sulitnya anak muda untuk membeli rumah hunian.
Untuk itu, pasangan calon (Paslon) Ganjar-Mahfud yang diusung Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini akan mengeluarkan program dua juta rumah per tahun. Tak hanya itu, Ganjar-Mahfud juga akan mengeluarkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan bunga rendah.
"Sektor perumahan termasuk ke dalam salah satu visi-misi yang dibawa oleh ketiga calon presiden (capres) 2024. Capres Ganjar Pranowo mengusung program dua juta rumah per tahun hingga KPR dengan bunga yang rendah," terang Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, Jumat (8/12/2023).
Chico menjelaskan, progam rumah hunian itu tak hanya sekadar membangun, melainkan juga merenovasi rumah yang belum memenuhi standard WHO. "Filosofinya rumah merupakan basis untuk membangun keluarga yang sehat untuk menciptakan manusia unggul," tutur Chico.
Untuk merealisasikan itu, Chico merasa, anggaran di sektor perumahan harus dinaikan. Di sisi lain, ia juga merasa, pembiayaan untuk mewujudkan program itu dapat dikombinasikan biaya di luar APBN.
"Anggaran perumahan yang hanya 1,5% dari total APBN harus dinaikkan dan inipun harus tetap dikombinasi dengan pembiayaan di luar APBN. Termasuk memformulasikan sistem KPR yang cocok dengan skema pembiayaan jangka panjang," tandasnya.
Untuk itu, pasangan calon (Paslon) Ganjar-Mahfud yang diusung Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini akan mengeluarkan program dua juta rumah per tahun. Tak hanya itu, Ganjar-Mahfud juga akan mengeluarkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan bunga rendah.
"Sektor perumahan termasuk ke dalam salah satu visi-misi yang dibawa oleh ketiga calon presiden (capres) 2024. Capres Ganjar Pranowo mengusung program dua juta rumah per tahun hingga KPR dengan bunga yang rendah," terang Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, Jumat (8/12/2023).
Chico menjelaskan, progam rumah hunian itu tak hanya sekadar membangun, melainkan juga merenovasi rumah yang belum memenuhi standard WHO. "Filosofinya rumah merupakan basis untuk membangun keluarga yang sehat untuk menciptakan manusia unggul," tutur Chico.
Untuk merealisasikan itu, Chico merasa, anggaran di sektor perumahan harus dinaikan. Di sisi lain, ia juga merasa, pembiayaan untuk mewujudkan program itu dapat dikombinasikan biaya di luar APBN.
"Anggaran perumahan yang hanya 1,5% dari total APBN harus dinaikkan dan inipun harus tetap dikombinasi dengan pembiayaan di luar APBN. Termasuk memformulasikan sistem KPR yang cocok dengan skema pembiayaan jangka panjang," tandasnya.
(cip)