Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Jajal Nyablon T-Shirt, Atikoh Ganjar Tertawa Diberi Nilai 3
loading...
Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Ganjar, mendatangi Jogja T-Shirt Jethe di Gamping, Sleman, Yogyakarta, Rabu (6/12/2023). Foto/Devi Ari Rahmadhani/MPI
A
A
A
YOGYAKARTA - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Ganjar , mendatangi Jogja T-Shirt Jethe di Gamping, Sleman, Yogyakarta, Rabu (6/12/2023). Kehadiran Atikoh ini untuk menggelar pertemuan dan dialog dengan perempuan pelaku usaha UMKM di sektor tekstil dan rumah produksi.
Kehadiran Siti Atikoh mendapat sambutan hangat oleh para perempuan pelaku usaha. Semuanya meneriakkan nama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sambil mengangkat tiga jari yang merupakan lambang dan nomor urut Pilpres 2024.
Setelah beramah tamah dan menyapa pelaku UMKM, Siti Atikoh bergegas melihat proses produksi kaus yang dijajakan di lokasi tersebut. Salah satunya yakni ruangan menyablon. Ketika memasuki ruangan tersebut, Siti Atikoh terlihat sangat antusias. Bahkan, Siti Atikoh mendapat kesempatan untuk menyablon salah satu kaos.
Dalam kesempatan ini, Siti Atikoh diajarkan oleh Wahyu, salah satu operasional sablon. Ibunda Alam Ganjar diberi saru kaos putih. Kemudian dirinya menggunakan kedua tangan untuk mengoperasikan alat sablon.
Setelah menyablon, Siti Atikoh dengan semangat meminta penilaian pada Wahyu terhadap kaos yang telah di sablon. "Mas bagaimana hasil kerja saya, mas kasih nilai berapa?" tanya Atikoh kepada Wahyu
Wahyu pun enggan memberikan nilai hasil karya Atikoh. Namun, setelah didesak, Wahyu memberi nilai 3 untuk karya Atikoh. "Nilainya Tiga, Bu," jawab Wahyu.
Atikoh pun terlihat tertawa mendengar itu. Seperti diketahui, angka tiga merupakan nomor urut pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Makasih ya Mas," kata Siti Atikoh kepada Wahyu.
Siti Atikoh langsung melanjutkan perjalanannya untuk melihat kaos-kaos yang dijajakan di toko tersebut. Tidak hanya itu, Siti Atikoh melanjutkan acara dengan berdialog bersama perempuan pelaku usaha UMKM di sektor tekstil dan rumah produksi di sebuah aula.
Dalam kesempatan itu, Atikoh memaparkan soal pemanfaatan teknologi untuk mengembangan usaha pemasaran yang lebih luas. Menurutnya, pentingnya mengembangkan usaha lewat teknologi agar pelaku usaha tidak menjadi penonton.
Kehadiran Siti Atikoh mendapat sambutan hangat oleh para perempuan pelaku usaha. Semuanya meneriakkan nama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sambil mengangkat tiga jari yang merupakan lambang dan nomor urut Pilpres 2024.
Setelah beramah tamah dan menyapa pelaku UMKM, Siti Atikoh bergegas melihat proses produksi kaus yang dijajakan di lokasi tersebut. Salah satunya yakni ruangan menyablon. Ketika memasuki ruangan tersebut, Siti Atikoh terlihat sangat antusias. Bahkan, Siti Atikoh mendapat kesempatan untuk menyablon salah satu kaos.
Dalam kesempatan ini, Siti Atikoh diajarkan oleh Wahyu, salah satu operasional sablon. Ibunda Alam Ganjar diberi saru kaos putih. Kemudian dirinya menggunakan kedua tangan untuk mengoperasikan alat sablon.
Setelah menyablon, Siti Atikoh dengan semangat meminta penilaian pada Wahyu terhadap kaos yang telah di sablon. "Mas bagaimana hasil kerja saya, mas kasih nilai berapa?" tanya Atikoh kepada Wahyu
Wahyu pun enggan memberikan nilai hasil karya Atikoh. Namun, setelah didesak, Wahyu memberi nilai 3 untuk karya Atikoh. "Nilainya Tiga, Bu," jawab Wahyu.
Atikoh pun terlihat tertawa mendengar itu. Seperti diketahui, angka tiga merupakan nomor urut pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Makasih ya Mas," kata Siti Atikoh kepada Wahyu.
Siti Atikoh langsung melanjutkan perjalanannya untuk melihat kaos-kaos yang dijajakan di toko tersebut. Tidak hanya itu, Siti Atikoh melanjutkan acara dengan berdialog bersama perempuan pelaku usaha UMKM di sektor tekstil dan rumah produksi di sebuah aula.
Dalam kesempatan itu, Atikoh memaparkan soal pemanfaatan teknologi untuk mengembangan usaha pemasaran yang lebih luas. Menurutnya, pentingnya mengembangkan usaha lewat teknologi agar pelaku usaha tidak menjadi penonton.
(maf)
Explore More