Hasil Polling: 64,1% Publik Minta DPR Perlu Lanjutkan Hak Angket Terkait Putusan MK
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya 64,1% responden yang terdiri dari anak muda meminta agar DPR melanjutkan hak angket untuk keputusan Mahkamah Konsitusi (MK) yang kontroversial beberapa waktu lalu.
Hal itu terungkap usai lembaga survei KedaiKOPI menggelar kegiatan Mobil Ide Rakyat di tiga provinsi di Pulau Jawa bagian Barat yang tersebar di lima titik lokasi dalam kurun waktu 18-25 November 2023. Kegiatan ini juga menjadi edukasi politik yang bertujuan menangkap aspirasi masyarakat khususnya generasi muda dalam menyambut Pemilu 2024.
“Pada pertanyaan apakah DPR perlu melayangkan hak angket guna melakukan penyelidikan dan menginvestigasi hasil putusan MK, sebanyak 64,1% menjawab perlu dilakukan,” kata Kepala program Mobil Ide Rakyat Rifqi Islami, Selasa (5/12/2023).
Selain pertanyaan itu, responden mendapatkan pertanyaan lainnya di antaranya money politics, privilege dalam dunia politik, faktor penentu dalam memilih presiden dan kriteria calon presiden yang pro anak muda. Sebanyak 1.269 orang menyampaikan aspirasinya atas isu-isu yang menjadi bahan perbincangan nasional.
“Secara demografi jumlah pengunjung Mobil Ide rakyat berjenis kelamin laki laki 54,6% dan perempuan 42,7%, usia Gen Z sebanyak 78,1% dan 52,3% berstatus pelajar/mahasiswa,” terangnya.
Beberapa hasil polling mengungkapkan, sebanyak 75,8% responden menyatakan suara mereka tidak bisa dibeli meskipun diberi sesuatu oleh kandidat. Sementara untuk pertanyaan privilege di karier politik, 58,6% mengungkapkan pandangannya anak muda dapat memiliki karir politik yang cepat dengan bermodalkan kecerdasan dan kompetensi yang dimiliki.
Namun 39,2% responden berpendapat sulit bagi anak muda untuk memiliki karir cepat di dunia politik bila tidak disokong oleh pengaruh orang dalam yang kuat.
“Responden Gen Z saat ditanya keinginan mengenai politisi muda dalam pertanyaan terbuka, ada dua jawaban teratas yakni pro rakyat dan kerja nyata,” tambahnya.
Hal itu terungkap usai lembaga survei KedaiKOPI menggelar kegiatan Mobil Ide Rakyat di tiga provinsi di Pulau Jawa bagian Barat yang tersebar di lima titik lokasi dalam kurun waktu 18-25 November 2023. Kegiatan ini juga menjadi edukasi politik yang bertujuan menangkap aspirasi masyarakat khususnya generasi muda dalam menyambut Pemilu 2024.
“Pada pertanyaan apakah DPR perlu melayangkan hak angket guna melakukan penyelidikan dan menginvestigasi hasil putusan MK, sebanyak 64,1% menjawab perlu dilakukan,” kata Kepala program Mobil Ide Rakyat Rifqi Islami, Selasa (5/12/2023).
Selain pertanyaan itu, responden mendapatkan pertanyaan lainnya di antaranya money politics, privilege dalam dunia politik, faktor penentu dalam memilih presiden dan kriteria calon presiden yang pro anak muda. Sebanyak 1.269 orang menyampaikan aspirasinya atas isu-isu yang menjadi bahan perbincangan nasional.
“Secara demografi jumlah pengunjung Mobil Ide rakyat berjenis kelamin laki laki 54,6% dan perempuan 42,7%, usia Gen Z sebanyak 78,1% dan 52,3% berstatus pelajar/mahasiswa,” terangnya.
Beberapa hasil polling mengungkapkan, sebanyak 75,8% responden menyatakan suara mereka tidak bisa dibeli meskipun diberi sesuatu oleh kandidat. Sementara untuk pertanyaan privilege di karier politik, 58,6% mengungkapkan pandangannya anak muda dapat memiliki karir politik yang cepat dengan bermodalkan kecerdasan dan kompetensi yang dimiliki.
Namun 39,2% responden berpendapat sulit bagi anak muda untuk memiliki karir cepat di dunia politik bila tidak disokong oleh pengaruh orang dalam yang kuat.
“Responden Gen Z saat ditanya keinginan mengenai politisi muda dalam pertanyaan terbuka, ada dua jawaban teratas yakni pro rakyat dan kerja nyata,” tambahnya.