TPN Ganjar-Mahfud: Kasus Aiman Bentuk Kecintaan Terhadap Institusi Polri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Hukum dan Kajian Tim Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Ronny Talapessy menyebut kasus yang menyeret Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono adalah sebagai bentuk pengingat untuk institusi Polri. Ronny mengaku heran Aiman justru dilaporkan karena atas kritik yang dilontarkannya.
Ronny menegaskan, Indonesia yang menganut sistem demokrasi seharusnya bisa menjaga orang-orang yang aktif mengeritik bukan malah dilaporkan. Sebab mereka yang dikritik seharusnya bisa mengevaluasi diri agar menjadi lebih baik.
"Tetapi intinya kita mau sampaikan kami mencintai institusi Polri, ini adalah bentuk masukan yang positif harusnya di lihat ini sebagai auto kritik. Di mana negara kita negara demokrasi dan kita tidak mau hal-hal yang disampaikan oleh masyarakat kemudian dengan sangat mudah dilaporkan kepada polisi, jadi kami tidak mau hal-hal seperti ini terjadi," ucap Ronny di Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023).
Ronny yang mendampingi Aiman menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya berharap proses ini berjalan dengan baik dan penyelidikan bisa menjalankan tugas dengan semestinya. "Ini menjadi catatan buat kita semua seluruh anak bangsa, kita sekali lagi berharap penyidik polri bekerja secara profesional," ucapnya.
Sementara itu, Aiman menyebut akan bersikap kooperatif dalam memenuhi panggilannya kali ini. Dia mengaku tidak memiliki persiapan khusus dalam pemanggilannya kali ini. "Tidak ada (persiapan) hanya saya sampaikan ya bahwa seluruh berkas berkas termasuk bukti sudah saya serahkan semuanya ke tim hukum," katanya.
Aiman juga mengucapkan terima kasih kepada 1.000 pengacara, warga dan relawan yang telah mendukung dirinya. Menurut Aiman dukung itu lahir atas bentuk kepedulian rakyat Indonesia dalam mengawal demokrasi.
"Saya tidak menyangka ada dukungan begitu banyak dari relawan Ganjar Mahfud yang memberikan dukungan kepada kita semua bukan hanya untuk saya tapi untuk membela demokrasi luar biasa dari pagi mereka berkumpul di sini dan saya apresiasi betul ini luar biasa," kata Aiman.
Ronny menegaskan, Indonesia yang menganut sistem demokrasi seharusnya bisa menjaga orang-orang yang aktif mengeritik bukan malah dilaporkan. Sebab mereka yang dikritik seharusnya bisa mengevaluasi diri agar menjadi lebih baik.
"Tetapi intinya kita mau sampaikan kami mencintai institusi Polri, ini adalah bentuk masukan yang positif harusnya di lihat ini sebagai auto kritik. Di mana negara kita negara demokrasi dan kita tidak mau hal-hal yang disampaikan oleh masyarakat kemudian dengan sangat mudah dilaporkan kepada polisi, jadi kami tidak mau hal-hal seperti ini terjadi," ucap Ronny di Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023).
Ronny yang mendampingi Aiman menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya berharap proses ini berjalan dengan baik dan penyelidikan bisa menjalankan tugas dengan semestinya. "Ini menjadi catatan buat kita semua seluruh anak bangsa, kita sekali lagi berharap penyidik polri bekerja secara profesional," ucapnya.
Sementara itu, Aiman menyebut akan bersikap kooperatif dalam memenuhi panggilannya kali ini. Dia mengaku tidak memiliki persiapan khusus dalam pemanggilannya kali ini. "Tidak ada (persiapan) hanya saya sampaikan ya bahwa seluruh berkas berkas termasuk bukti sudah saya serahkan semuanya ke tim hukum," katanya.
Aiman juga mengucapkan terima kasih kepada 1.000 pengacara, warga dan relawan yang telah mendukung dirinya. Menurut Aiman dukung itu lahir atas bentuk kepedulian rakyat Indonesia dalam mengawal demokrasi.
"Saya tidak menyangka ada dukungan begitu banyak dari relawan Ganjar Mahfud yang memberikan dukungan kepada kita semua bukan hanya untuk saya tapi untuk membela demokrasi luar biasa dari pagi mereka berkumpul di sini dan saya apresiasi betul ini luar biasa," kata Aiman.
(cip)