Anak Muda Sulteng Sepakat dengan Ganjar, Indonesia Maju jika SDM Unggul
loading...
A
A
A
PALU - Kafe Tanaris Palu mendadak ramai, Senin (4/12/2023) sore. Ratusan anak muda begitu semangat berduyun-duyun ke sana demi bertemu capres idolanya, Ganjar Pranowo.
Ganjar yang sedang berkunjung ke Palu menyempatkan diri bertemu anak muda Sulteng itu. Gubernur Jateng dua periode itu disambut sangat antusias oleh anak muda di sana. Laiknya bertemu sahabat lama, semua saling bertegur sapa tanpa ada jarak yang memisahkan mereka.
"Selamat datang di Palu pak, Kota Lima Dimensi. Palu panas ya pak, semoga bapak betah," sambut para anak muda itu.
Ganjar kemudian menyalami anak muda itu dan ngobrol bersama. Ganjar banyak mendengar masukan dan saran dari anak muda itu untuk pembangunan Indonesia ke depan. Ada soal bonus demografi, pendidikan, ekonomin kreatif, UMKM dan lainnya.
"Pak, kami ini tinggal di daerah tambang. Banyak perusahaan besar di sini. Tapi kami tidak mendapatkan akses pekerjaan di sana. Kira-kira kalau bapak jadi presiden, apa program untuk kami anak muda ini supaya bisa berdaya," ucap Rahman (22), salah satu anak muda Sulteng.
Pertanyaan serupa juga disampaikan Rani (25), peserta lainnya. Ia merasakan betapa terjadi gap antara anak muda Sulteng dengan kota besar lain di Indonesia.
"Padahal kita mau menghadapi bonus demografi. Kalau generasi mudanya masih seperti ini, kayaknya sulit pak kita mendapat bonus demografi itu," ucap Rani.
Ganjar sepakat dengan pernyataan anak muda Sulteng itu. Itulah mengapa, ia dan Mahfud MD menjadikan program SDM unggul sebagai program prioritas.
Ganjar yang sedang berkunjung ke Palu menyempatkan diri bertemu anak muda Sulteng itu. Gubernur Jateng dua periode itu disambut sangat antusias oleh anak muda di sana. Laiknya bertemu sahabat lama, semua saling bertegur sapa tanpa ada jarak yang memisahkan mereka.
"Selamat datang di Palu pak, Kota Lima Dimensi. Palu panas ya pak, semoga bapak betah," sambut para anak muda itu.
Ganjar kemudian menyalami anak muda itu dan ngobrol bersama. Ganjar banyak mendengar masukan dan saran dari anak muda itu untuk pembangunan Indonesia ke depan. Ada soal bonus demografi, pendidikan, ekonomin kreatif, UMKM dan lainnya.
"Pak, kami ini tinggal di daerah tambang. Banyak perusahaan besar di sini. Tapi kami tidak mendapatkan akses pekerjaan di sana. Kira-kira kalau bapak jadi presiden, apa program untuk kami anak muda ini supaya bisa berdaya," ucap Rahman (22), salah satu anak muda Sulteng.
Pertanyaan serupa juga disampaikan Rani (25), peserta lainnya. Ia merasakan betapa terjadi gap antara anak muda Sulteng dengan kota besar lain di Indonesia.
"Padahal kita mau menghadapi bonus demografi. Kalau generasi mudanya masih seperti ini, kayaknya sulit pak kita mendapat bonus demografi itu," ucap Rani.
Ganjar sepakat dengan pernyataan anak muda Sulteng itu. Itulah mengapa, ia dan Mahfud MD menjadikan program SDM unggul sebagai program prioritas.
Baca Juga