Ketum Ganjarist Kris Tjantra: Ganjar Sosok Nasionalis, Patuh terhadap Konstitusi

Minggu, 03 Desember 2023 - 11:30 WIB
loading...
Ketum Ganjarist Kris Tjantra: Ganjar Sosok Nasionalis, Patuh terhadap Konstitusi
Ketum Ganjarist (relawan pendukung Ganjar Pranowo), Kris Tjantra menilai, capres yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo merupakan figur nasionalis. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Ganjarist (relawan pendukung Ganjar Pranowo ), Kris Tjantra menilai, capres nomor urut tiga yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo, merupakan figur yang sangat nasionalis dan patuh terhadap konstitusi. Pandangan ini disampaikan menanggapi dikaitkannya Ganjar karena Indonesia gagal menyelenggarakan Piala Dunia U20.

"Opini yang disampaikan, atau lebih tepat disebut asumsi, penuh imajinasi seperti dongeng yang asik untuk pengantar tidur. Hiburan yang layak dinikmati sendiri. Tak ubahnya obrolan warung kopi," kata Kris Tjantra dalam keterangannya, Minggu (3/12/2023).

Kris Tjantra menegaskan, yang mengkritik Ganjat tersebut sebaikanya perlu membaca lebih banyak literatur, sehingga memiliki referensi yang cukup dan memahami secara mendalam terkait sebuah masalah.

"Dengan demikian apa yang disampaikan merupakan sebuah fakta yang didukung oleh data yang dapat dipertanggung jawabkan, bukan hanya sekadar asumsi, rumor, dongeng, khayalan, apalagi mimpi," ungkap Kris Tjantra.



Lebih lanjut Kris Tjantra menambahkan, adanya anggapan bahwa penolakan Ganjar kepada tim Israel yang mengakibatkan batalnya penyelenggaraan Piala Dunia, dianalogikan sebagai bentuk perlawanan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), karena tidak paham dengan konstitusi yang berlaku di Indonesia.

"Perlu memahami, bahwa penolakan Ganjar itu bukan bentuk perlawanan kepada Presiden Jokowi sekaligus bukan juga untuk menunjukkan loyalitas buta kepada Megawati Soekarnoputri. Tindakan yang diambil Ganjar adalah sepenuhnya karena memahami dan patuh kepada Konstitusi. Sikap yang sudah sewajarnya ditunjukkan oleh seorang pemimpin," tegas Kris Tjantra.

"Bahwa FIFA sesunguhnya sudah membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 sebelum Ganjar bersuara, dengan mempertimbangkan berbagai analisis intelijen dan hankam. Sehingga sangat dangkal menilai suara Ganjar dapat membatalkan keputusan FIFA," tambahnya.

Kris Tjantra juga menyatakan, kritikan terhadap Ganjar yang dianggap sebagai upaya meraih popularitas semata adalah salah. Kris Tjantra justru beranggapan, sikap Ganjar ini justru menjadikan mantan Gubernur Jawa Tengah ini sasaran tembak.

"Ganjar menuai kontroversi atas sikapnya yang tidak populis. Namun Ganjar tidak peduli walaupun elektabilitasnya sempat turun karena sikap tersebut. Baginya jauh lebih penting menunjukkan sikap seorang nasionalis yang tidak mementingkan kepentingan pribadi, tidak tunduk pada organisasi dunia seperti FIFA, namun tunduk kepada Konstitusi," jelasnya.

"Sebaiknya perlu segera bangun dari mimpinya dan membaca lebih banyak lagi catatan sejarah yang menunjukkan loyalitas Ganjar yang tidak hanya teruji pada PDI Perjuangan yang telah mendidik dan membesarkannya. Loyalitasnya juga teruji pada bangsa dan negara, pada ideologi bangsa, nilai-nilai kebangsaan, dan kebhinekaan," tutup Kris Tjantra.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1035 seconds (0.1#10.140)
pixels