Soal Berpolitik, Megawati Minta Kedepankan Etika dan Adab

Minggu, 17 Desember 2017 - 15:09 WIB
Soal Berpolitik, Megawati Minta Kedepankan Etika dan Adab
Soal Berpolitik, Megawati Minta Kedepankan Etika dan Adab
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menginginkan perebutan kekuasaan atau cara-cara berpolitik mengedepankan etika dan keberadaban. Karenanya dia meminta agar politik SARA dihentikan.

"Saya sudah minta kepada penyelenggara pemilu KPU, Bawaslu, politik bukan menang-menangan, karena kalah menang (sudah) biasa," kata Mega di Kantor DPP PDIP, Diponegoro, Jakarta, Minggu (17/12/2017).

Mega menuturkan, perebutan kekuasaan dalam demokrasi sebuah keniscayaan. Namun perebutan kekuasaan haruslah dengan jalan yang tidak menyebabkan perpecahan di masyarakat.

Presiden kelima ini meminta semua pihak menghindari politik sara tersebut. Sebab politik sara akan membawa dampak yang buruk di masyarakat.

Sebagai contoh, Mega mengaku pernah ditugasi menyelesaikan konflik di Maluku saat menjadi Wakil Presiden. Ia mengaku miris, karena politik tersebut aksi saling bunuh bisa terjadi antara saudara maupun antaranggota keluarga.

"Saya begitu (turun) di lapangan saya bilang banyak yang menangis kalau mau berdamai. Saya bicara saya bantu, tapi kalau berbunuhan saya diam," tegasnya.

"Karena itu lebih banyak kerugian dan akan membawa dampak luar biasa. Saya bilang ke PDIP jangan ikut-ikutan, karena pancasila tidak mengajarkan hal itu," tambahnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3764 seconds (0.1#10.140)