Daftar KSAD Kelahiran Yogyakarta, Nomor 1 Jenderal Bintang 5

Sabtu, 02 Desember 2023 - 05:55 WIB
loading...
A A A
Pada 21 Desember 2006, ia mendirikan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan menjadi ketua umum partai ketika itu hingga 2016. Dia saat ini menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

4. Subagyo Hadi Siswoyo (HS)

Daftar KSAD Kelahiran Yogyakarta, Nomor 1 Jenderal Bintang 5

Foto/Okezone

Pria kelahiran 12 Juni 1946, Piyungan, Bantul, Yogyakarta ini pernah menjabat KSAD ke-20 pada 1998-1999. Subagyo HS adalah satu-satunya KSAD yang pernah menjabat dengan tiga Presiden Indonesia yang berbeda, Soeharto, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Dikutip dari laman resmi Sekretariat Negara, kariernya pernah melejit bahkan mendapat kenaikan pangkat istimewa 1 tingkat pernah dienyamnya saat selesai Operasi Woyla di Thailand.

Mantan komandan Paspampres di era Soeharto ini kemudian mendapat bintang di pundaknya saat menjabat Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Selepas itu kariernya mulus menjadi Pangdam Diponegoro, kemudian Wakasad, dan KSAD.

Dia pernah menjadi anggota Wantimpres periode 2014-2019. Subagyo HS pernah ditertawakan ketika mengungkapkan keinginannya menjadi jenderal. Namun, ledekan itu membuat Subagyo HS menjadi Danjen Kopassus hingga KSAD.

Kala itu, Subagyo HS atau Subagyo Hadi Siswoyo berkumpul dengan teman-teman lamanya seraya makan bakmi goreng di Kauman, Yogyakarta. Ketika itu, pangkat Subagyo HS masih letnan kolonel sebagai perwira menengah Kopassus.

Saat berkumpul dengan teman-teman lamanya itu, Subagyo menyampaikan sebuah impiannya yang wajar sebenarnya bagi semua prajurit terutama dari lulusan akademi militer, yakni ingin menjadi jenderal suatu saat nanti.

“Mendengar itu (cita-cita Subagyo), rekan-rekannya spontan menanggapi dengan nada sinis dibarengi gelak tawa,” ujar Carmelia Sukmawati dalam buku ’Subagyo HS KASAD dari Piyungan’, dikutip Selasa (7/12/2021).

Pasalnya, teman-teman lamanya Subagyo HS tahu betul latar belakang serdadu berkumis lebat itu, dari mana berasal dan siapa orangtuanya. Sehingga, cita-cita seorang anak desa itu dianggap terlalu muluk oleh teman-teman lamanya.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1483 seconds (0.1#10.140)