Presiden Jokowi Pimpin Penanaman Pohon Atasi Perubahan Iklim
loading...
A
A
A
Dharma menuturkan bahwa pihak JIEP berencana mempersiapkan area terbuka hijau terluas di DKI Jakarta seluas 90 hektare. Area terbuka hijau tersebut akan terdiri dari danau dan hutan kota sehingga bisa diandalkan sebagai paru-paru kota Jakarta yang baru.
Lebih lanjut Dharma mengatakan, pada pelaksanaan kegiatan ini bibit pohon yang ditanam berasal dari Persemaian Rumpin Bogor, dari pemda setempat, serta dukungan CSR swasta. Jenis bibit yang ditanam terdiri dari tanaman buah-buahan, tanaman kayu-kayuan, serta tanaman estetika.
Dia optimistis kegiatan penanaman pohon ini mampu mempercepat upaya pemulihan lingkungan, penanggulangan degradasi hutan dan lahan, mitigasi bencana, dan penanganan polusi udara melalui penyerapan karbon, dan bahan polutan lainnya. Dalam konteks perubahan iklim, penanaman pohon ini juga diharapkan bisa menyerap emisi gas rumah kaca di atmosfer.
Dia menambahkan, penanaman pohon di wilayah perkotaan dan Industri juga sangat berperan dalam hal penanggulangan polusi udara. Kata dia, tentu saja perlu upaya bersama untuk menjaga bahkan meningkatkan kualitas udara di sekitar agar tetap bersih dan layak hirup.
“Di antaranya bisa dengan menanam pohon di lingkungannya masing-masing. Terlebih saat ini hujan sudah mulai turun di sejumlah wilayah. Jadi mari bersama-sama kita menanam pohon dan merawatnya supaya tumbuh dengan baik,” kata Dharma.
Dharma berharap ke depannya kegiatan tanam pohon khususnya di perkotaan ini dapat diperluas ke seluruh wilayah di Indonesia, dan melibatkan peran aktif para pihak yaitu pemerintah, BUMN, BUMD, swasta, LSM, dan masyarakat luas lainnya. “Kegiatan penanaman pohon harus dijadikan agenda penting dalam rangka upaya mitigasi dan adaptasi pengendalian pencemaran udara dan perbaikan kualitas lingkungan,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyediakan bibit secara gratis dan tersedia sepanjang tahun dari persemaian yang dibangun di 34 provinsi di Indonesia. “Penanaman pohon juga sebagai persiapan menjelang agenda Sidang COP ke 28 di Dubai mendatang,” pungkas Dharma.
Lebih lanjut Dharma mengatakan, pada pelaksanaan kegiatan ini bibit pohon yang ditanam berasal dari Persemaian Rumpin Bogor, dari pemda setempat, serta dukungan CSR swasta. Jenis bibit yang ditanam terdiri dari tanaman buah-buahan, tanaman kayu-kayuan, serta tanaman estetika.
Dia optimistis kegiatan penanaman pohon ini mampu mempercepat upaya pemulihan lingkungan, penanggulangan degradasi hutan dan lahan, mitigasi bencana, dan penanganan polusi udara melalui penyerapan karbon, dan bahan polutan lainnya. Dalam konteks perubahan iklim, penanaman pohon ini juga diharapkan bisa menyerap emisi gas rumah kaca di atmosfer.
Dia menambahkan, penanaman pohon di wilayah perkotaan dan Industri juga sangat berperan dalam hal penanggulangan polusi udara. Kata dia, tentu saja perlu upaya bersama untuk menjaga bahkan meningkatkan kualitas udara di sekitar agar tetap bersih dan layak hirup.
“Di antaranya bisa dengan menanam pohon di lingkungannya masing-masing. Terlebih saat ini hujan sudah mulai turun di sejumlah wilayah. Jadi mari bersama-sama kita menanam pohon dan merawatnya supaya tumbuh dengan baik,” kata Dharma.
Dharma berharap ke depannya kegiatan tanam pohon khususnya di perkotaan ini dapat diperluas ke seluruh wilayah di Indonesia, dan melibatkan peran aktif para pihak yaitu pemerintah, BUMN, BUMD, swasta, LSM, dan masyarakat luas lainnya. “Kegiatan penanaman pohon harus dijadikan agenda penting dalam rangka upaya mitigasi dan adaptasi pengendalian pencemaran udara dan perbaikan kualitas lingkungan,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyediakan bibit secara gratis dan tersedia sepanjang tahun dari persemaian yang dibangun di 34 provinsi di Indonesia. “Penanaman pohon juga sebagai persiapan menjelang agenda Sidang COP ke 28 di Dubai mendatang,” pungkas Dharma.
(rca)