PDIP Minta Menlu Galang Dukungan Internasional Soal Yerusalem

Kamis, 07 Desember 2017 - 12:46 WIB
PDIP Minta Menlu Galang Dukungan Internasional Soal Yerusalem
PDIP Minta Menlu Galang Dukungan Internasional Soal Yerusalem
A A A
JAKARTA - Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut Yerusalem ibu Kota Israel mengundang reaksi keras dunia internasional.

Reaksi juga datang dari Indonesia, termasuk dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menyesalkan klaim sepihak AS yang menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

“Mendukung sepenuhnya kemerdekaan Palestina yang mencakup wilayah Yerusalem Timur adalah konsistensi politik sikap PDI Perjuangan. Kami selalu diajarkan hakikat kemerdekaan ialah hak segala bangsa, dan solusi atas Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan harus melibatkan Palestina, tidak bisa dilakukan sepihak,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Kamis (7/12/2017).

Hasto menegaskan sikap PDIP itu selain berakar kuat dari perintah konstitusi, juga berpijak dari sejarah Konferensi Asia Afrika yang telah memberikan legitimasi kuat bagi Palestina untuk diperjuangkan sebagai negara yang merdeka seutuhnya.

“Bahkan pada tahun 1962, Bung Karno secara konsisten menolak kehadiran Israel dan Taiwan dalam Asian Games tahun 1962, meski dengan konsekuensi dikeluarkan dari Komite Olimpiade Internasional," tuturnya. (Baca juga: Abbas: Yerusalem Ibu Kota Abadi Palestina! )

Dia mengatakan, Bung Karno tidak tunduk menghadapi tekanan tersebut. Sebaliknya Bung Karno malah berinisiasi membentuk Games of The New Emerging Forces (Ganefo) sebagai tandingan olimpiade. "Betapa bangganya kita sebagai bangsa dengan ketegasan dan kedaulatan politik seperti itu," tandas Hasto.

Hasto mengatakan, PDIP meminta Pemerintah RI melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi agar secepatnya menggalang dukungan internasional, dan melalui PBB agar mengeluarkan resolusi menolak klaim Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Israel.

Menurut dia, upaya mendukung Kemerdekaan Palestina seutuhnya harus menjadi pegangan seluruh diplomasi internasional yang dilakukan Pemerintah Republik Indonesia.

"Pada saat bersamaan upaya Presiden Donald Trump memindahkan Kedubesnya di Yerusalem Timur untuk tidak dilakukan terlebih dahulu guna mencegah ketegangan lebih lanjut,”katanya.

Atas sikap politik tersebut, kata dia, PDIP menugaskan angota Fraksi Partai Komisi I untuk mengambil tindakan aktif dan progresif guna menjalankan sikap politik partai.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5347 seconds (0.1#10.140)