Wapres Serukan Tokoh Agama Dunia Hentikan Konflik Israel - Palestina

Jum'at, 24 November 2023 - 07:45 WIB
loading...
Wapres Serukan Tokoh Agama Dunia Hentikan Konflik Israel - Palestina
Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma’ruf Amin menyerukan tokoh agama dunia menghentikan perang Israel-Palestina. Foto/MPI/binti mufarida
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma’ruf Amin menyerukan tokoh agama dunia menghentikan perang Israel-Palestina. Hal itu disampaikan Kiai Ma’ruf saat membawa misi perdamaian ke Yunani di tengah memanasnya situasi global akibat perang yang berkecamuk di beberapa negara.

Saat bertemu dengan Uskup Agung Athena, His Beatitude Ieronymos II, Wapres menyerukan peran penting tokoh agama untuk meredam berbagai konflik bersenjata yang tengah terjadi saat ini, termasuk konflik Israel-Palestina.

“Saya ingin mendorong supaya peran tokoh agama lebih dikuatkan lagi dalam ikut membangun perdamaian di berbagai wilayah yang masih konflik,” ungkapnya, Jumat (24/11/2023).



Wapres menerangkan Uskup Ieronymos II memiliki kelompok gereja yang berbeda dengan Vatikan. Sehingga, dia mengharapkan kelompok ini turut berperan aktif dalam membangun toleransi dan kedamaian di seluruh penjuru dunia. “Kita ingin punya kesamaan di dalam rangka membangun toleransi dan kedamaian, kita ingin ajaran-ajaran agama itu menjadi solusi kemanusiaan terutama di masa konflik,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, kepada Uskup Ieronymos II, Wapres juga menjelaskan untuk membangun kerukunan umat beragama, Indonesia memiliki Kementerian Agama yang di dalamnya terdapat satuan kerja yang membidangi seluruh agama yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.



“Dan juga [mempunyai] forum komunikasi antarumat beragama yang merupakan himpunan dari majelis-majelis agama, seperti MUI, KWI, PGI untuk mencegah terjadinya konflik atau menyelesaikan kalau terjadi konflik,” tambahnya.

Adapun Yunani, sebut Wapres, juga memiliki karakteristik yang sama dengan Indonesia dalam kehidupan keberagamaannya. Menurutnya, meskipun terdapat berbagai agama, masyarakat Yunani tetap membangun kasih sayang di antara manusia tanpa membedakan agama yang dianutnya.

“Dia [Uskup Ieronymos II] juga sama, di negara dia sendiri, dia ingin membangun bahkan di sini mulai diajarkan tentang studi Islam di universitas. Jadi sudah mulai terbuka begitu, dan juga untuk pengungsi-pengungsi mereka juga perlakukan dengan baik,” ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2696 seconds (0.1#10.140)