Dukungan untuk Ganjar-Mahfud Masif di Eropa hingga Amerika, Relawan Optimistis Menang Pemilu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Ganjar Pranowo - Mahfud MD diyakini bakal menang di luar negeri (LN). Para relawan sepakat mendukung dan memenangan pasangan nomor tiga tersebut di Pilpres 2024.
Ketua Umum USA for Ganjar-Mahfud Lia Sundah Suntoso mengatakan, konsolidasi penguatan dukungan untuk memenangkan Ganjar-Mahfud MD terus dilaksanakan hingga ke seluruh dunia. Hal itu dilakukan oleh warga negara Indonesia yang berada di Amerika maupun di Eropa.
Lia juga mengungkapkan, selain di negara Paman Sam, konsolidiasi penguatan dukungan pasangan yang didukung Partai Perindo itu juga akan diperluas ke Eropa, bahkan ke Australia.
"Jadi kita tuh berkoordinasi, kita betul-betul koordinasi, nah koordinasinya itu bukan cuma sesama Amerika, tapi kita kan juga punya konsolidasi World For Ganjar, jadi sama Canada misalkan ya, Canada dan sama kita Amerika, sama Australia dan sama Eropa," kata Lia saat dihubungi MNC Portal, Rabu (22/11/2023).
Meskipun jarak dari satu negara ke negara lain cukup jauh, namun Lia menegaskan relawan tetap saling membantu meskipun secara daring. "Eropa kan nanti mau Eropa bersatu nih tanggal 2. Nah kita juga bantu, dan kemarin waktu kita acara di Canada, itu Eropa juga ngirim video, gitu," ujar Lia.
Lia menjelaskan, konsolidasi relawan Ganjar-Mahfud di seluruh dunia itu sangat penting dilakukan, untuk menghindari gesekan di lapangan. "Karena itu dari awal sebelum terbentuk, kita ini bikin forum silaturahmi. Nah jadi dari awal itu kita udah membiasakan diri kerja sama," ucap Lia.
Lia menambahkan, untuk Amerika Serikat sendiri, relawan Ganjar-Mahfud sudah terbagi di 30 negara bagian. Mereka juga aktif melakukan berbagai kegiatan, salah satunya relawan di Atlanta. "Di Atlanta itu (acaranya) gede banget loh, gede banget," tutur Lia.
Meski begitu, kata Lia, selain fokus pada wilayahnya masing-masing, para relawan tersebut yang tergabung dalam organisasi World for Ganjar juga rutin berkonsolidasi untuk pemenangan Ganjar-Mahfud. "Kita kerja sama, kita konsolidasi terus dan kita konsolidasinya tuh dari seluruh dunia, bukan cuma Amerika aja," tutup Lia.
Ketua Umum USA for Ganjar-Mahfud Lia Sundah Suntoso mengatakan, konsolidasi penguatan dukungan untuk memenangkan Ganjar-Mahfud MD terus dilaksanakan hingga ke seluruh dunia. Hal itu dilakukan oleh warga negara Indonesia yang berada di Amerika maupun di Eropa.
Lia juga mengungkapkan, selain di negara Paman Sam, konsolidiasi penguatan dukungan pasangan yang didukung Partai Perindo itu juga akan diperluas ke Eropa, bahkan ke Australia.
"Jadi kita tuh berkoordinasi, kita betul-betul koordinasi, nah koordinasinya itu bukan cuma sesama Amerika, tapi kita kan juga punya konsolidasi World For Ganjar, jadi sama Canada misalkan ya, Canada dan sama kita Amerika, sama Australia dan sama Eropa," kata Lia saat dihubungi MNC Portal, Rabu (22/11/2023).
Meskipun jarak dari satu negara ke negara lain cukup jauh, namun Lia menegaskan relawan tetap saling membantu meskipun secara daring. "Eropa kan nanti mau Eropa bersatu nih tanggal 2. Nah kita juga bantu, dan kemarin waktu kita acara di Canada, itu Eropa juga ngirim video, gitu," ujar Lia.
Lia menjelaskan, konsolidasi relawan Ganjar-Mahfud di seluruh dunia itu sangat penting dilakukan, untuk menghindari gesekan di lapangan. "Karena itu dari awal sebelum terbentuk, kita ini bikin forum silaturahmi. Nah jadi dari awal itu kita udah membiasakan diri kerja sama," ucap Lia.
Lia menambahkan, untuk Amerika Serikat sendiri, relawan Ganjar-Mahfud sudah terbagi di 30 negara bagian. Mereka juga aktif melakukan berbagai kegiatan, salah satunya relawan di Atlanta. "Di Atlanta itu (acaranya) gede banget loh, gede banget," tutur Lia.
Meski begitu, kata Lia, selain fokus pada wilayahnya masing-masing, para relawan tersebut yang tergabung dalam organisasi World for Ganjar juga rutin berkonsolidasi untuk pemenangan Ganjar-Mahfud. "Kita kerja sama, kita konsolidasi terus dan kita konsolidasinya tuh dari seluruh dunia, bukan cuma Amerika aja," tutup Lia.
(cip)