KPU: Debat Jadi Ajang Gen Z dan Milenial Menentukan Pilihan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagian besar generasi milenial dan gen z akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 . Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Melasz menyampaikan banyak pemilih pemuda yang akan menentukan pilihan saat sesi debat pasangan capres/cawapres yang digelar saat masa kampanye.
Dia menuturkan dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah ditetapkan KPU, sebanyak 53% adalah pemilih muda. Generasi muda justru akan menentukan pilihannya pada saat debat paslon.
“Ada data-data survei lain yang menunjukkan disini teman-teman yang gen z dan milenial itu justru akan menjadikan momentum debat capres-cawapres sebagai penentu akhir dari dia mau milih siapa,” katanya dalam acara diskusi Kick-Off Program dan Diskusi Publik #MudaMemilih dengan tajuk “Anak Muda dan Pemilu 2024: Memperjuangkan Masa Depan Indonesia” di Media Center Kemenpora, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
“Kita (KPU) tentu tidak bisa pengaruhi akan pilih siapa tetapi kalau berdasarkan data survei kelihatannya preferensi temen-temen pemilih muda itu akan menjatuhkan pilihannya bergantung pada debat capres-cawapres,” lanjutnya.
Dia lantas mengatakan KPU sebagai penyelenggara harus mengemas debat tersebut menjadi lebih baik. Dia memastikan KPU akan menggelar kampanye debat capres/cawapres sebanyak lima kali.
Namun, untuk tema debat masih dalam penggodokan. “Isu apa saja termasuk panelis tapi yang jelas untuk sampai akhir tahun 2023 itu akan ada dua debat capres/cawapres, pertama untuk capresnya, kedua cawapresnya,” ujarnya.
Diketahui, masa kampanye baru akan dimulai KPU pada 28 November hingga 10 Februari 2024. Dia berharap pada masa kampanye tersebut, pemilih bisa benar-benar mengenali peserta Pemilu baik untuk pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif dan partai politik.
“Harapannya segala yang ditawarkan oleh para peserta pemilu itu mampu menjawab tantangan-tantangan kita ke depan,” tandasnya.
Dia menuturkan dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah ditetapkan KPU, sebanyak 53% adalah pemilih muda. Generasi muda justru akan menentukan pilihannya pada saat debat paslon.
“Ada data-data survei lain yang menunjukkan disini teman-teman yang gen z dan milenial itu justru akan menjadikan momentum debat capres-cawapres sebagai penentu akhir dari dia mau milih siapa,” katanya dalam acara diskusi Kick-Off Program dan Diskusi Publik #MudaMemilih dengan tajuk “Anak Muda dan Pemilu 2024: Memperjuangkan Masa Depan Indonesia” di Media Center Kemenpora, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
“Kita (KPU) tentu tidak bisa pengaruhi akan pilih siapa tetapi kalau berdasarkan data survei kelihatannya preferensi temen-temen pemilih muda itu akan menjatuhkan pilihannya bergantung pada debat capres-cawapres,” lanjutnya.
Dia lantas mengatakan KPU sebagai penyelenggara harus mengemas debat tersebut menjadi lebih baik. Dia memastikan KPU akan menggelar kampanye debat capres/cawapres sebanyak lima kali.
Namun, untuk tema debat masih dalam penggodokan. “Isu apa saja termasuk panelis tapi yang jelas untuk sampai akhir tahun 2023 itu akan ada dua debat capres/cawapres, pertama untuk capresnya, kedua cawapresnya,” ujarnya.
Diketahui, masa kampanye baru akan dimulai KPU pada 28 November hingga 10 Februari 2024. Dia berharap pada masa kampanye tersebut, pemilih bisa benar-benar mengenali peserta Pemilu baik untuk pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif dan partai politik.
“Harapannya segala yang ditawarkan oleh para peserta pemilu itu mampu menjawab tantangan-tantangan kita ke depan,” tandasnya.
(rca)