2045 Indonesia Emas atau 2045 Indonesia Cemas
loading...
A
A
A
Penurunan skor Indonesia sebesar 4 (empat) poin ini merupakan penurunan skor yang paling drastis sejak tahun 1995. Skala penilaian CPI sendiri memiliki rentang nilai dari O (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih).
Penurunan skor CPI Indonesia tentunya dipengaruhi oleh situasi darurat korupsi di Indonesia yang mengundang perhatian banyak pihak termasuk dunia internasional. Fakta yang sulit disangkal di sini bahwa praktek korupsi di era Orde Reformasi ternyata jauh di luar harapan cita-cita reformasi.
Di era Orde Reformasi sekarang ini praktek korupsi justru dinilai semakin masif dan meluas hampir ke semua lini. Bahkan, lembaga-lembaga pemerintah termasuk lembaga penegak hukum yang semestinya menjadi tulang punggung pemberantasan korupsi di negara tidak luput dari bias pengaruh praktik rasuah.
Di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM), Indonesia masih harus berjuang ekstra keras lagi untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Berdasarkan data Indek Pembangunan Manusia (IPM) 2022, Indonesia bertengger di posisi 114 dengan skor 0,750 dari 191 negara. Peringkat IPM Indonesia berada jauh di bawah Hong Kong yang menempati posisi keempat (0,952) dan Australia yang menempati posisi kelima (0,951).
Lesson Learned
Data kependudukan Indonesia sebagaimana tersebut di atas seyogianya disikapi secara bijak dengan mengedepankan semangat pencarian solusi berbasis optimisme bukan pesimisme. Permasalahan klasik yang silih berganti datang dan mendera kehidupan Indonesia tanpa henti bukan merupakan kartu mati yang sulit dihidupkan dan dimainkan kembali.
Keberhasilan Ignasius Jonan dalam membangun tata kelola dan budaya baru industri perkeretaapian Indonesia merupakan sebuah lesson learned dan best practice sekaligus role model yang patut dijadikan referensi dalam membangun sikap optimisme dalam konteks ini.
Sistem perkeretaapian Indonesia yang sebelumnya karut-marut dan dikabarkan selalu merugi, di bawah kepemimpinan Jonan, ternyata dapat berkembang dan berubah menjadi jauh lebih baik, lebih tertib dan lebih profesional. Pembenahan sektor industri perkeretaapian nasional tentunya dilakukan melalui pendekatan business unusual sekaligus meninggalkan pola pendekatan konvensional yang bersifat business as usual.
Salah satu elemen kunci dalam konteks ini adalah membangun customer culture, salah satunya budaya patuh hukum, di kalangan pengguna jasa layanan transportasi kereta api di luar kebijakan pengembangan corporate culture yang di antaranya berupa kebijakan terkait tata kelola institusional berbasis sistem, kedisiplinan dan profesionalitas SDM PT KAI.
Dua aspek penting, yaitu customer culture dan corporate culture, mampu bersinergi dan berjalan berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain. Pengembangan korporasi berbasis sistem, kedisiplinan dan profesionalisme serta penegakan hukum merupakan pilar utama keberhasilan dalam konteks ini.
Memang, pada proses awal pembenahan, TNI dilibatkan untuk membantu menegakkan kedisiplinan, ketertiban, sikap taat aturan di kalangan pengguna jasa layanan transportasi kereta api. Di sini terkesan ada unsur ‘pemaksaan’, namun hal tersebut masih dalam batas kewajaran sejauh tindakan ‘pemaksaan’ dimaksud bertujuan untuk kepentingan dan kemaslahatan bersama.
Penurunan skor CPI Indonesia tentunya dipengaruhi oleh situasi darurat korupsi di Indonesia yang mengundang perhatian banyak pihak termasuk dunia internasional. Fakta yang sulit disangkal di sini bahwa praktek korupsi di era Orde Reformasi ternyata jauh di luar harapan cita-cita reformasi.
Di era Orde Reformasi sekarang ini praktek korupsi justru dinilai semakin masif dan meluas hampir ke semua lini. Bahkan, lembaga-lembaga pemerintah termasuk lembaga penegak hukum yang semestinya menjadi tulang punggung pemberantasan korupsi di negara tidak luput dari bias pengaruh praktik rasuah.
Di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM), Indonesia masih harus berjuang ekstra keras lagi untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Berdasarkan data Indek Pembangunan Manusia (IPM) 2022, Indonesia bertengger di posisi 114 dengan skor 0,750 dari 191 negara. Peringkat IPM Indonesia berada jauh di bawah Hong Kong yang menempati posisi keempat (0,952) dan Australia yang menempati posisi kelima (0,951).
Lesson Learned
Data kependudukan Indonesia sebagaimana tersebut di atas seyogianya disikapi secara bijak dengan mengedepankan semangat pencarian solusi berbasis optimisme bukan pesimisme. Permasalahan klasik yang silih berganti datang dan mendera kehidupan Indonesia tanpa henti bukan merupakan kartu mati yang sulit dihidupkan dan dimainkan kembali.
Keberhasilan Ignasius Jonan dalam membangun tata kelola dan budaya baru industri perkeretaapian Indonesia merupakan sebuah lesson learned dan best practice sekaligus role model yang patut dijadikan referensi dalam membangun sikap optimisme dalam konteks ini.
Sistem perkeretaapian Indonesia yang sebelumnya karut-marut dan dikabarkan selalu merugi, di bawah kepemimpinan Jonan, ternyata dapat berkembang dan berubah menjadi jauh lebih baik, lebih tertib dan lebih profesional. Pembenahan sektor industri perkeretaapian nasional tentunya dilakukan melalui pendekatan business unusual sekaligus meninggalkan pola pendekatan konvensional yang bersifat business as usual.
Salah satu elemen kunci dalam konteks ini adalah membangun customer culture, salah satunya budaya patuh hukum, di kalangan pengguna jasa layanan transportasi kereta api di luar kebijakan pengembangan corporate culture yang di antaranya berupa kebijakan terkait tata kelola institusional berbasis sistem, kedisiplinan dan profesionalitas SDM PT KAI.
Dua aspek penting, yaitu customer culture dan corporate culture, mampu bersinergi dan berjalan berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain. Pengembangan korporasi berbasis sistem, kedisiplinan dan profesionalisme serta penegakan hukum merupakan pilar utama keberhasilan dalam konteks ini.
Memang, pada proses awal pembenahan, TNI dilibatkan untuk membantu menegakkan kedisiplinan, ketertiban, sikap taat aturan di kalangan pengguna jasa layanan transportasi kereta api. Di sini terkesan ada unsur ‘pemaksaan’, namun hal tersebut masih dalam batas kewajaran sejauh tindakan ‘pemaksaan’ dimaksud bertujuan untuk kepentingan dan kemaslahatan bersama.