Wapres Tegaskan Gubernur hingga Perguruan Tinggi Harus Netral di Pilpres 2024

Selasa, 21 November 2023 - 07:33 WIB
loading...
Wapres Tegaskan Gubernur hingga Perguruan Tinggi Harus Netral di Pilpres 2024
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan gubernur atau kepala daerah aktif hingga perguruan tinggi harus netral di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Foto/Setneg
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan gubernur atau kepala daerah aktif hingga perguruan tinggi harus netral di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal ini merespons kabar salah satu gubernur aktif yang menyatakan dukungan terhadap salah satu kontestan pilpres, seperti di Jawa Timur.

Wapres menuturkan bahwa sebagai bagian dari aparatur negara dirinya menyerukan agar para kepala daerah tetap bersikap netral. “Ya untuk semua gubernur dan penjabat-penjabat gubernur, bukan hanya di Jawa Timur, di semua daerah ya supaya tetap bersikap netral. Kalau saya menyerukan begitu. Dan semua pemain (kontestan) juga harus bermain bersih,” ujar Wapres dalam keterangannya dikutip, Selasa (21/11/2023).



Namun, lanjut Wapres, apabila sebagai pribadi memberikan dukungan maka harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti harus cuti saat mengikuti kampanye dan tetap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

“Ada aturannya tidak harus mundur, tapi harus cuti kalau dia (kampanye), sesuai aturan saja. Sesuai aturan dilaksanakan, tetapi dia juga harus menjalankan tugasnya dengan baik. Saya kira aturannya sudah ada, kalau dia pemain, ya dia main pada saat cuti, saya kira begitu,” jelasnya.

Kemudian, Wapres juga sempat dimintai tanggapannya terkait adanya capres yang diduga ditolak sebuah perguruan tinggi negeri ketika akan mengisi seminar. Terhadap kasus ini, Wapres menegaskan bahwa lembaga pendidikan juga harus menjaga netralitasnya.

“Perguruan tinggi harus netral. Kemarin juga saya di MUI ya, saya bilang MUI harus netral. Kalau soal orangnya silakan saja, tapi lembaganya harus netral,” terang Wapres.



“Kalau soal pilihan itu, saya pakai istilah Arab, amrun syakhshiyun qolbiyun, kalau urusan memilih itu ada soal hati dan bersifat personal tapi lembaga harus netral,” tutupnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1426 seconds (0.1#10.140)