Aiman Dipolisikan, TPN Ganjar-Mahfud Pastikan Beri Bantuan Hukum
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyatakan akan memberi bantuan hukum kepada Aiman Witjaksono, Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud. Bantuan hukum diberikan setelah Aiman dilaporkan ke polisi lantaran mengungkap adanya dugaan aparat tak netral dalam Pilpres 2024.
"Terkait dengan hal-hal yang berkaitan dengan hukum, kami mau menyampaikan, bahwa kami akan hadir. Kami akan mendampingi dan segala proses hukum yang ada ini maupun proses yang adanya diproses hukum Pemilu," terang Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy saat jumpa pers di Rumah Cemara 19, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023).
Ronny menegaskan, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk mendampingi para anggota internal TPN Ganjar-Mahfud yang terlibat kasus hukum.
Terlepas dari itu, ia merasa, pernyataan Aiman terkait dugaan aparat tak netral merupakan buntut dari peristiwa yang sebelumnya terjadi. Ia berkata, banyak rentetan janggal dalam proses Pilpres 2024 hingga saat ini.
"Kalau kita tarik ke belakang, kita melihat bahwa ada proses di MK, dan putusan MKMK juga di situ, kita juga melihat, bahwa dugaan terjadi hal-hal yang masyarakat lihat tidak normal," tutur Ronny.
Selain itu, kata Ronny, kejanggalan juga terjadi kala aparat kepolisian mendatangani sejumlah kantor partai di daerah. Baginya, peristiwa itu tak lazim terjadi.
"Ketiga adanya pencopotan-pencopotan baliho yang terjadi di mana baliho yang dicopot adalah baliho dari pasangan Pak Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud MD. Sedangkan kita lihat masih banyak baliho yang lainnya yang juga dari partai tertentu, yang sampai sekarang masih berdiri tegak, tidak diapa-apain," kata Ronny.
Tak hanya itu, Ronny juga merasa, ada sejumlah menteri dan wakil menteri kabinet kerap menyatakan dukungan kepada salah satu paslon capres-cawapres.
"Dari hal hal ini kejadian ini, kita melihat bahwa ini yang jadi keresahan yang ada di masyarakat. Tentunya, masukan atau pun kritik, di dalam proses demokrasi ini harusnya menjadi masukan yang positif," tutur Ronny.
"Terkait dengan hal-hal yang berkaitan dengan hukum, kami mau menyampaikan, bahwa kami akan hadir. Kami akan mendampingi dan segala proses hukum yang ada ini maupun proses yang adanya diproses hukum Pemilu," terang Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy saat jumpa pers di Rumah Cemara 19, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023).
Ronny menegaskan, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk mendampingi para anggota internal TPN Ganjar-Mahfud yang terlibat kasus hukum.
Terlepas dari itu, ia merasa, pernyataan Aiman terkait dugaan aparat tak netral merupakan buntut dari peristiwa yang sebelumnya terjadi. Ia berkata, banyak rentetan janggal dalam proses Pilpres 2024 hingga saat ini.
"Kalau kita tarik ke belakang, kita melihat bahwa ada proses di MK, dan putusan MKMK juga di situ, kita juga melihat, bahwa dugaan terjadi hal-hal yang masyarakat lihat tidak normal," tutur Ronny.
Selain itu, kata Ronny, kejanggalan juga terjadi kala aparat kepolisian mendatangani sejumlah kantor partai di daerah. Baginya, peristiwa itu tak lazim terjadi.
"Ketiga adanya pencopotan-pencopotan baliho yang terjadi di mana baliho yang dicopot adalah baliho dari pasangan Pak Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud MD. Sedangkan kita lihat masih banyak baliho yang lainnya yang juga dari partai tertentu, yang sampai sekarang masih berdiri tegak, tidak diapa-apain," kata Ronny.
Tak hanya itu, Ronny juga merasa, ada sejumlah menteri dan wakil menteri kabinet kerap menyatakan dukungan kepada salah satu paslon capres-cawapres.
"Dari hal hal ini kejadian ini, kita melihat bahwa ini yang jadi keresahan yang ada di masyarakat. Tentunya, masukan atau pun kritik, di dalam proses demokrasi ini harusnya menjadi masukan yang positif," tutur Ronny.