Suhartoyo ke Mahfud MD soal Tak Terkontaminasi: Insya Allah Tidak Ada Dalam Rumus Saya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Suhartoyo memastikan dirinya tidak akan terbawa arus atau terkontaminasi sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru. Menurutnya, hal tersebut tak ada dalam rumus kehidupannya.
Hal tersebut dia ungkapkan setelah Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi ketika Suhartoyo dipilih menjadi Ketua MK melalui musyawarah mufakat para hakim konstitusi.
"Ya itu kan pesan moral sebagai sahabat yang mengingatkan jadi saya terima kasih dan Insya Allah apa yang dimaksud Pak Mahfud terkontaminasi itu tidak ada dalam rumus saya. Insya Allah," ujar Suhartoyo kepada wartawan di Gedung MK, Jakarta, Senin (13/11/2023).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang, Politik, Hukum, dan Kemananan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun berharap Suhartoyo tidak terkontaminasi dan membiarkan MK rusak.
Awalnya, Mahfud bercerita bahwa ia mengenal baik sosok Suhartoyo yang merupakan teman sekelasnya saat mengambil gelar sarjana di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
"Saya kenal Suhartoyo itu sebagai teman sekolah saya, satu kelas ketika kuliah program S1 Fakultas Hukum UII Yogyakarta. Satu angkatan, satu kelas, satu kelompok belajar juga," ujar Mahfud MD saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis 9 November 2023.
"Sehingga saya berharap dia tetap baik-baik seperti yang dulu lah ketika bermain-bermain dengan saya ketika di kampus," sambungnya.
Sejauh ini, Mahfud menilai bahwa Suhartoyo masih sama seperti saat mereka mengenyam pendidikan bersama-sama. Suhartoyo, kata Mahfud, merupakan teman yang bisa diharapkan.
Mahfud berharap sifat Suhartoyo tersebut bisa dipertahankan dan tidak terkontaminasi setelah menjabat sebagai Ketua MK. Suhartoyo, kata Mahfud, harus mampu memperbaiki citra MK setelah putusan batas usia capres-cawapres dianggap sebagai karpet merah bagi keponakan Ketua MK sebelumnya.
Lihat Juga: Alexander Marwata Gugat Pasal Larangan Pimpinan KPK Berhubungan dengan Pihak Berperkara ke MK
Hal tersebut dia ungkapkan setelah Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi ketika Suhartoyo dipilih menjadi Ketua MK melalui musyawarah mufakat para hakim konstitusi.
"Ya itu kan pesan moral sebagai sahabat yang mengingatkan jadi saya terima kasih dan Insya Allah apa yang dimaksud Pak Mahfud terkontaminasi itu tidak ada dalam rumus saya. Insya Allah," ujar Suhartoyo kepada wartawan di Gedung MK, Jakarta, Senin (13/11/2023).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang, Politik, Hukum, dan Kemananan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun berharap Suhartoyo tidak terkontaminasi dan membiarkan MK rusak.
Awalnya, Mahfud bercerita bahwa ia mengenal baik sosok Suhartoyo yang merupakan teman sekelasnya saat mengambil gelar sarjana di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
"Saya kenal Suhartoyo itu sebagai teman sekolah saya, satu kelas ketika kuliah program S1 Fakultas Hukum UII Yogyakarta. Satu angkatan, satu kelas, satu kelompok belajar juga," ujar Mahfud MD saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis 9 November 2023.
"Sehingga saya berharap dia tetap baik-baik seperti yang dulu lah ketika bermain-bermain dengan saya ketika di kampus," sambungnya.
Sejauh ini, Mahfud menilai bahwa Suhartoyo masih sama seperti saat mereka mengenyam pendidikan bersama-sama. Suhartoyo, kata Mahfud, merupakan teman yang bisa diharapkan.
Mahfud berharap sifat Suhartoyo tersebut bisa dipertahankan dan tidak terkontaminasi setelah menjabat sebagai Ketua MK. Suhartoyo, kata Mahfud, harus mampu memperbaiki citra MK setelah putusan batas usia capres-cawapres dianggap sebagai karpet merah bagi keponakan Ketua MK sebelumnya.
Lihat Juga: Alexander Marwata Gugat Pasal Larangan Pimpinan KPK Berhubungan dengan Pihak Berperkara ke MK
(kri)