Miliki Teknologi Face Recognition, Data Dukcapil Bisa untuk Kejar Buronan

Kamis, 06 Agustus 2020 - 14:30 WIB
loading...
Miliki Teknologi Face...
FOTO/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) mengaku telah mengumpulkan 192 juta data penduduk Indonesia. Data itu didapatkan dari rekam kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang dilakukan warga.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah mengatakan, data kependudukan tersebut bisa dimanfaatkan oleh aparat penegak hukum, utamanya Kejaksaan Agung ( Kejagung ) untuk mengejar buronan. (Baca juga: Data Buronan Kejagung Sudah Masuk Kemendagri)

Namun, menurut dia, data yang bisa digunakan hanyalah data yang bersifat perorangan. Zudan mengatakan, ada dua jenis data yang dimiliki Dukcapil. Yakni data data agregat dan perorangan. "Big data Dukcapil terdiri data perseorangan by name by address dan data agregat. Terdapat 268 juta penduduk Indonesia by name by address dalam big data kependudukan Dukcapil," ungkapnya. (Baca juga: Penerapan Digitalisasi Birokrasi Jadi Terobosan Kebijakan Kejagung)

Para penyidik di Kejagung bisa memanfaatkan data-data kependudukan saat melakukan penyelidikan maupun penyidikan. Dukcapil memberikan hak akses data penduduk untuk pencocokan. "Boleh menggunakan data NIK. Lembaga pengguna diberikan hak akses melalui username password sembari dijaga kerahasiaan data pribadi yang terdapat di dalamnya," ungkapnya.

Selain itu, Kejagung juga bisa mencocokan sidik jari dengan data yang ada di Dukcapil untuk mengungkap kejahatan. Namun hal ini bisa dilakukan selama yang diduga sudah melakukan rekam e-KTP. “Tentu harus belanja modal untuk membeli alat pemindai sidik jari. Sidik jari sudah bisa digunakan untuk mengungkap pelaku kejahatan atau pun korban bencana. Kira-kira butuh 20 detik untuk mencocokkan data dengan penduduk yang sudah merekam data e-KTP,” jelasnya.

Tak Hanya itu, verifikasi lain bisa menggunakan teknologi face recognition atau pemindai wajah. Butuh waktu sekira 14-20 detik untuk mencocokkan wajah seseorang dengan sekitar 192 juta foto wajah penduduk Indonesia di dalam database Dukcapil.

Dia pun meminta agar data buronan bisa masuk dalam sistem. “Nanti kalau ada data buron, DPO bisa dikirim ke Dukcapil. Dengan masuknya data DPO atau buron ke sistem data base, maka akan muncul alert sistem tentang status hukum penduduk yang bersangkutan. Dengan data terintegrasi, maka data buron akan cepat menyebar dan mempersempit ruang gerak para DPO tersebut," jelasnya.

Kemendagri dan Kejagung pun sudah memperpanjang MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pemanfaat data kependudukan ini. Kerja sama ini diperpanjang setelah tiga tahun berjalan. "MoU dan PKS ini dibuat Ditjen Dukcapil demi membantu sepenuhnya Kejagung dalam rangka penegakan hukum dengan menggunakan data kependudukan," tandas Zudan.
(nbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Senjakala Pemberantasan...
Senjakala Pemberantasan Korupsi jika Kejaksaan Dilarang Usut Korupsi
Kronologi Imigrasi Tangkap...
Kronologi Imigrasi Tangkap 2 Buron asal China Pelaku Kejahatan Ekonomi
Revisi KUHAP, Kejagung...
Revisi KUHAP, Kejagung Harus Tetap Bernyali Sikat Koruptor
Satgas PKH Sita 1 Juta...
Satgas PKH Sita 1 Juta Hektare Lahan Hutan sebelum Lebaran
Kejagung Serahkan 216.997...
Kejagung Serahkan 216.997 Hektare Lahan Sawit Hasil Sitaan ke BUMN
Kejagung Periksa 8 Saksi...
Kejagung Periksa 8 Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
Kejagung Periksa Eks...
Kejagung Periksa Eks Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Terkait Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula
Soroti Isu Pelemahan...
Soroti Isu Pelemahan Kejagung, Pakar: Waspadai RUU KUHAP
Pengamat Sebut Impor...
Pengamat Sebut Impor Gula di Masa Tom Lembong Karena Kebutuhan Mendesak
Rekomendasi
China Murka! Tak Mau...
China Murka! Tak Mau Bertekuk Lutut dari Ancaman Tarif AS
Pagi Ini Sejumlah Ruas...
Pagi Ini Sejumlah Ruas Jalan Tol ke Arah Jakarta Padat Kendaraan
Bye-bye iPhone Murah?...
Bye-bye iPhone Murah? Tarif Trump Bikin Kalang Kabut, Apple Store AS Diserbu Pembeli Panik!
Berita Terkini
One Way Nasional Tol...
One Way Nasional Tol Transjawa Ditutup, Hari Ini Arus Lalu Lintas Kembali Normal
18 menit yang lalu
Ini Alasan Aspri Prabowo...
Ini Alasan Aspri Prabowo Dijemput di Bengkulu, Ternyata Tidak Dapat Tiket Pesawat
44 menit yang lalu
Dijemput Pakai Pesawat...
Dijemput Pakai Pesawat Kepresidenan di Bengkulu, Aspri Prabowo Minta Maaf
1 jam yang lalu
Angka Kecelakaan Turun...
Angka Kecelakaan Turun selama Mudik Lebaran, Adies Kadir Apresiasi Polri hingga Kemenhub
2 jam yang lalu
Pertemuan Prabowo dan...
Pertemuan Prabowo dan Megawati, Senior PDIP: Yang Dibahas Pasti Hal-hal Penting
2 jam yang lalu
Muruah Hukum
Muruah Hukum
3 jam yang lalu
Infografis
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer untuk Hadapi Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved