Yusuf Lakaseng Nilai Putusan MK Lahirkan Pemilu yang Semrawut
loading...
A
A
A
"Itu bukan kejutan, itu satu operasi politik yang norak, yang betul-betul tidak bisa dibanggakan, itu skandal," tambahnya.
Yusuf juga meyakini ada campur tangan Jokowi dalam putusan MK tersebut. "Operasi MK ini kan adalah operasi terencana oleh Istana. 1.000% saya yakin Jokowi terlibat dalam operasi ini. Dia mungkin master mind yang merencanakan ini," tegasnya.
Menurutnya, Jokowi salah menafsirkan arti kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahannya selama dua periode ini, sehingga terlalu percaya diri. Yusuf berpendapat Jokowi adalah politikus tradisional yang tidak memahami hakikat dari demokrasi.
"Jokowi merasa karena approval-nya tinggi 80% jadi sangat percaya diri. Padahal kan itu lahir dari satu proses di mana dia sudah melahirkan kebaikan-kebaikan dalam prosesnya memimpin, sehingga masyarakat percaya. Ketika dia melakukan hal yang tercela, maka approval rating itu hanya seperti istana pasir, ketika disapu air sedikit dia langsung rata tanah," paparnya.
"Jadi menurut saya Jokowi ini mencoba mengabaikan demokrasi, mentang-mentang sudah membangun infrastruktur dan hilirisasi. Padahal menurut saya demokrasi itu tidak bisa dipertukarkan dengan infrastruktur dan hilarirasi justru demokrasilah yang melahirkan infratruktur dan hilarirasi," katanya.
Yusuf juga meyakini ada campur tangan Jokowi dalam putusan MK tersebut. "Operasi MK ini kan adalah operasi terencana oleh Istana. 1.000% saya yakin Jokowi terlibat dalam operasi ini. Dia mungkin master mind yang merencanakan ini," tegasnya.
Menurutnya, Jokowi salah menafsirkan arti kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahannya selama dua periode ini, sehingga terlalu percaya diri. Yusuf berpendapat Jokowi adalah politikus tradisional yang tidak memahami hakikat dari demokrasi.
"Jokowi merasa karena approval-nya tinggi 80% jadi sangat percaya diri. Padahal kan itu lahir dari satu proses di mana dia sudah melahirkan kebaikan-kebaikan dalam prosesnya memimpin, sehingga masyarakat percaya. Ketika dia melakukan hal yang tercela, maka approval rating itu hanya seperti istana pasir, ketika disapu air sedikit dia langsung rata tanah," paparnya.
"Jadi menurut saya Jokowi ini mencoba mengabaikan demokrasi, mentang-mentang sudah membangun infrastruktur dan hilirisasi. Padahal menurut saya demokrasi itu tidak bisa dipertukarkan dengan infrastruktur dan hilarirasi justru demokrasilah yang melahirkan infratruktur dan hilarirasi," katanya.
(abd)