3 Jenderal TNI yang Pernah Bertugas Menangani Konflik di Israel, Salah Satunya Mantan Penasehat Khusus Presiden
loading...
A
A
A
Letjen T.B. Silalahi merupakan lulusan dari Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1961. Sepanjang kariernya di militer, dirinya sempat bertugas sebagai Asops Kasdam XIV/Hasanuddin di Ujung Pandang tahun 1978, Kasdam VII/Diponegoro pada 1982, dan Asisten Perencanaan dan Anggaran KASAD di tahun 1986.
Setelah tak lagi bertugas sebagai prajurit dirinya mulai masuk ke politik dan pernah menjadi Penasehat Khusus Presiden RI di tahun 2004 sampai 2006. Dia juga pernah menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden periode 2008-2010.
3. Brigjen TNI Kemal Hendrayadi
Terakhir, ada nama Brigjen TNI Kemal Hendrayadi yang pernah bertugas di Kontingen Garuda XXIII-H Lebanon tahun 2014. Kala itu sempat terjadi konflik antara Israel dengan Lebanon dan Suriah.
Selain pernah menjalankan operasi ke wilayah Timur Tengah, pria kelahiran 16 Juni 1963 ini juga pernah menjalankan operasi Seroja Timor Timur tahun 1990, Operasi rajawali pada 1999, Operasi NAD pada 2005, hingga ikut serta dalam Kontingen Garuda XVII-B Filipina tahun 1995.
Karena itu, mantan Wakil Asisten Latihan KASAD pertama di Bidang Rencana Latihan di Markas Besar Angkatan Darat ini telah menyandang berbagai tanda jasa, seperti Philippine Legion of Honor, Philippine Presidential unit Citation badge, OIC Medal, Lebanon Armed Force Medal, dan United Nations Medal.
Lihat Juga: Temui Sekjen PBB Antonio Guterres, Prabowo Tekankan Kesiapan Indonesia Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian
(okt)