Pascaputusan MK, Santri di Lombok Ramai-ramai Cukur Rambut
loading...
MK memutuskan kepala daerah bisa menjadi capres-cawapres meski belum berusia 40 tahun. Foto: Dok MPI
A
A
A
LOMBOK - Pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK), Santri Milenial Garda Santri GZ di Lombok ramai-ramai mencukur rambut hingga tak tersisa. Aksi ini merupakan bukti apresiasi dan harapan generasi muda di masa mendatang.
Koordinator Garda Santri GZ Ustaz Lalu Slamet Riadi mengatakan, keputusan MK membuka peluang bagi generasi muda untuk terlibat dalam kepemimpinan nasional. "Ada harapan bagi generasi muda untuk berperan sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2024," ujarnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (16/10/2023).
Mereka juga memanjatkan doa agar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diberi kelancaran pada Pilpres 2024. Dia pun berharap demokrasi lima tahunan ini memperkuat persatuan dan kesatuan antargenerasi bangsa Indonesia.
Kegiatan ini mencerminkan semangat dan aspirasi para santri dalam mendukung peran penting generasi muda menuju perubahan positif bagi negara Indonesia.
Koordinator Garda Santri GZ Ustaz Lalu Slamet Riadi mengatakan, keputusan MK membuka peluang bagi generasi muda untuk terlibat dalam kepemimpinan nasional. "Ada harapan bagi generasi muda untuk berperan sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2024," ujarnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (16/10/2023).
Mereka juga memanjatkan doa agar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diberi kelancaran pada Pilpres 2024. Dia pun berharap demokrasi lima tahunan ini memperkuat persatuan dan kesatuan antargenerasi bangsa Indonesia.
Kegiatan ini mencerminkan semangat dan aspirasi para santri dalam mendukung peran penting generasi muda menuju perubahan positif bagi negara Indonesia.
(jon)
Explore More