Lindungi Buruh dan Petani Tembakau, Ganjar Pranowo Akan Atur Impor dan Cukai Rokok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) yang didukung Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ganjar Pranowo, menyapa ribuan buruh linting di pabrik rokok Grandel Malang, Jawa Timur, Jumat, 13 Oktober 2023.
Di sana, Ganjar juga bertemu dengan sejumlah pengusaha rokok yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Rokok Malang (Gaperoma). Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu pun merasa senang bisa menyapa para buruh dan pengusaha rokok. Apalagi, dirinya mendapat aspirasi agar perusahaan rokok lokal dapat bertahan.
Dari aspirasi yang diterima, Ganjar pun tergugah akan mengatur mekanisme cukai dan impor tembakau jika terpilih jadi Presiden RI. Dengan pengaturan itu, nasib para petani tembakau, pabrikan higga ribuan buruh rokok linting bisa terjamin.
Menurut Ganjar, negara butuh terlibat untuk mempertahankan industri rokok linting yang telah ada sejak Indonesia belum merdeka. Meskipun, regulasi yang tidak mudah karena persaingan global dan banyak kepentingan yang terlibat, harus ada keberpihakan di sana.
"Saya mendapat banyak informasi, misalnya tentang cukai. Yok kita atur tentang impor tembakau, tentang cukai. Pastikan tembakau petani terserap dan pastikan yang impor itu juga membayar cukai," terang Ganjar dalam keterangan resmi yang dikutip, Sabtu (14/10/2023).
Selain untuk menambah pendapatan negara, Ganjar berkata, pengaturan impor dan cukai tembakau itu bisa dijadikan alat untuk melindungi pengusaha rokok, buruh rokok hingga petani tembakau. "Karena mereka sudah berjerih payah selama ini untuk mempertahankan produk atau komoditas ini jauh sebelum Indonesia merdeka," tegasnya.
Apalagi, aturan itu bisa melindungi para pengusaha rokok. Menurutnya, industri rokok linting harus tetap dilestarikan, meski di tengah kemajuan zaman yang mana mesin sudah sangat canggih. "Itulah pentingnya hubungan industrial yang baik antara karyawan, pengusaha dan pemerintah. Itu butuh hati untuk berbicara," tandasnya.
Sementara itu, salah satu buruh linting di Pabrik Grendel, Sulik (59) mengaku senang, telah bertemu dengan Ganjar. Ia berharap Ganjar bisa mempertahankan rokok linting dan menyejahterakan para buruh. "Ya semoga Pak Ganjar selalu bisa menyejahterakan masyarakat, membuat perusahaan rokok tambah maju agar kami para buruh linting lebih sejahtera," ucapnya.
Di sana, Ganjar juga bertemu dengan sejumlah pengusaha rokok yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Rokok Malang (Gaperoma). Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu pun merasa senang bisa menyapa para buruh dan pengusaha rokok. Apalagi, dirinya mendapat aspirasi agar perusahaan rokok lokal dapat bertahan.
Dari aspirasi yang diterima, Ganjar pun tergugah akan mengatur mekanisme cukai dan impor tembakau jika terpilih jadi Presiden RI. Dengan pengaturan itu, nasib para petani tembakau, pabrikan higga ribuan buruh rokok linting bisa terjamin.
Menurut Ganjar, negara butuh terlibat untuk mempertahankan industri rokok linting yang telah ada sejak Indonesia belum merdeka. Meskipun, regulasi yang tidak mudah karena persaingan global dan banyak kepentingan yang terlibat, harus ada keberpihakan di sana.
"Saya mendapat banyak informasi, misalnya tentang cukai. Yok kita atur tentang impor tembakau, tentang cukai. Pastikan tembakau petani terserap dan pastikan yang impor itu juga membayar cukai," terang Ganjar dalam keterangan resmi yang dikutip, Sabtu (14/10/2023).
Selain untuk menambah pendapatan negara, Ganjar berkata, pengaturan impor dan cukai tembakau itu bisa dijadikan alat untuk melindungi pengusaha rokok, buruh rokok hingga petani tembakau. "Karena mereka sudah berjerih payah selama ini untuk mempertahankan produk atau komoditas ini jauh sebelum Indonesia merdeka," tegasnya.
Apalagi, aturan itu bisa melindungi para pengusaha rokok. Menurutnya, industri rokok linting harus tetap dilestarikan, meski di tengah kemajuan zaman yang mana mesin sudah sangat canggih. "Itulah pentingnya hubungan industrial yang baik antara karyawan, pengusaha dan pemerintah. Itu butuh hati untuk berbicara," tandasnya.
Sementara itu, salah satu buruh linting di Pabrik Grendel, Sulik (59) mengaku senang, telah bertemu dengan Ganjar. Ia berharap Ganjar bisa mempertahankan rokok linting dan menyejahterakan para buruh. "Ya semoga Pak Ganjar selalu bisa menyejahterakan masyarakat, membuat perusahaan rokok tambah maju agar kami para buruh linting lebih sejahtera," ucapnya.
(cip)