Kenalkan Dunia Politik ke Generasi Muda, NasDem Luncurkan Remaja Bernegara
loading...

Partai NasDem meluncurkan program RBN Model Parlemen untuk Remaja yang menjadi Simulasi Express nomor 1 di Indonesia di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (15/2/2025). Foto/Dok. SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Partai NasDem meluncurkan program Remaja Bernegara (RBN) Model Parlemen untuk Remaja yang menjadi Simulasi Express nomor 1 di Indonesia. Acara dibuka langsung Waketum NasDem Saan Mustopa (Kang Saan) di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (15/2/2025).
Kang Saan mengatakan program ini bertujuan mengenalkan dunia politik kepada generasi muda dengan cara yang edukatif dan inspiratif. Saan menegaskan program ini merupakan langkah penting dalam menyiapkan wajah Indonesia 20 tahun ke depan. "Ini wajah 20 tahun Indonesia yang akan datang, jadi kita siapkan dari sekarang," katanya.
Menurutnya, melalui inisiatif Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Siti Nurbaya dan didukung seluruh keluarga besar partai, berhasil mewujudkan program ini. Saan yakin memperkenalkan politik lebih dini kepada para generasi muda sangatlah penting.
Dia berharap dengan adanya RBN para generasi muda tidak hanya memahami politik di permukaannya saja, yang kerap kali tergambarkan sebagai sesuatu yang kotor dan penuh intrik. Ia pun menyoroti berbagai survei yang menunjukkan bahwa lembaga politik masih memiliki citra negatif di mata publik.
Karena itu, melalui program ini, NasDem ingin memperkenalkan politik secara lebih utuh bukan sekadar hiruk-pikuk perebutan kekuasaan. Tetapi juga bagaimana politik memiliki dampak besar terhadap kehidupan sehari-hari, mulai dari pendidikan, kesehatan, pangan, hingga lapangan kerja.
Saan juga mengutip pesan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, tentang pentingnya kesadaran kolektif dalam membangun bangsa. Ia menegaskan bahwa kesadaran untuk peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar harus ditanamkan sejak dini.
"Kita ingin memberikan kesadaran kepada anak-anak muda agar mereka tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga mulai peka terhadap kehidupan sehari-hari," tandasnya.
Melalui program RBN ini, NasDem berharap dapat melahirkan generasi baru yang memiliki kepedulian dan wawasan politik sejak dini. Dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, Saan optimistis akan ada lulusan dari program ini yang menjadi pemimpin, baik sebagai anggota DPR, kepala daerah, maupun profesional di berbagai bidang.
"Jadi sekali lagi kita berharap bahwa RBN ini benar-benar melahirkan generasi muda untuk sepuluh dua puluh tahun yang akan datang dan menjadi harapan sesuai dengan cita-cita Partai NasDem," terangnya.
Ketua Pelaksana Teknis Remaja Bernegara, Latifah Anshori, mengapresiasi tingginya antusias peserta Program Remaja Bernegara dari berbagai sekolah dan universitas. Menurutnya, program ini akan berlangsung setiap Sabtu.
Kuota setiap sesi menampung 30 peserta. Namun baru dua hari dibuka pendaftaran sudah 480 peserta yang mendaftar. ”Target kami mampu menjangkau 1.035 peserta yang berpartisipasi dalam pelaksanaan remaja bernegara dalam setahun kedepan," ujarnya.
Latifah mengatakan kesempatan ini merupakan momen langka bagi pelajar dan generasi muda untuk memahami cara kerja berpolitik dan berdemokrasi. "Harapannya dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, Indonesia bisa tercerahkan dengan generasi mudanya. Remaja Bernegara ini sebagai bekal ilmu bagi peserta yang punya impian menjadi politisi," katanya.
Kang Saan mengatakan program ini bertujuan mengenalkan dunia politik kepada generasi muda dengan cara yang edukatif dan inspiratif. Saan menegaskan program ini merupakan langkah penting dalam menyiapkan wajah Indonesia 20 tahun ke depan. "Ini wajah 20 tahun Indonesia yang akan datang, jadi kita siapkan dari sekarang," katanya.
Menurutnya, melalui inisiatif Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Siti Nurbaya dan didukung seluruh keluarga besar partai, berhasil mewujudkan program ini. Saan yakin memperkenalkan politik lebih dini kepada para generasi muda sangatlah penting.
Dia berharap dengan adanya RBN para generasi muda tidak hanya memahami politik di permukaannya saja, yang kerap kali tergambarkan sebagai sesuatu yang kotor dan penuh intrik. Ia pun menyoroti berbagai survei yang menunjukkan bahwa lembaga politik masih memiliki citra negatif di mata publik.
Karena itu, melalui program ini, NasDem ingin memperkenalkan politik secara lebih utuh bukan sekadar hiruk-pikuk perebutan kekuasaan. Tetapi juga bagaimana politik memiliki dampak besar terhadap kehidupan sehari-hari, mulai dari pendidikan, kesehatan, pangan, hingga lapangan kerja.
Saan juga mengutip pesan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, tentang pentingnya kesadaran kolektif dalam membangun bangsa. Ia menegaskan bahwa kesadaran untuk peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar harus ditanamkan sejak dini.
"Kita ingin memberikan kesadaran kepada anak-anak muda agar mereka tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga mulai peka terhadap kehidupan sehari-hari," tandasnya.
Melalui program RBN ini, NasDem berharap dapat melahirkan generasi baru yang memiliki kepedulian dan wawasan politik sejak dini. Dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, Saan optimistis akan ada lulusan dari program ini yang menjadi pemimpin, baik sebagai anggota DPR, kepala daerah, maupun profesional di berbagai bidang.
"Jadi sekali lagi kita berharap bahwa RBN ini benar-benar melahirkan generasi muda untuk sepuluh dua puluh tahun yang akan datang dan menjadi harapan sesuai dengan cita-cita Partai NasDem," terangnya.
Ketua Pelaksana Teknis Remaja Bernegara, Latifah Anshori, mengapresiasi tingginya antusias peserta Program Remaja Bernegara dari berbagai sekolah dan universitas. Menurutnya, program ini akan berlangsung setiap Sabtu.
Kuota setiap sesi menampung 30 peserta. Namun baru dua hari dibuka pendaftaran sudah 480 peserta yang mendaftar. ”Target kami mampu menjangkau 1.035 peserta yang berpartisipasi dalam pelaksanaan remaja bernegara dalam setahun kedepan," ujarnya.
Latifah mengatakan kesempatan ini merupakan momen langka bagi pelajar dan generasi muda untuk memahami cara kerja berpolitik dan berdemokrasi. "Harapannya dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, Indonesia bisa tercerahkan dengan generasi mudanya. Remaja Bernegara ini sebagai bekal ilmu bagi peserta yang punya impian menjadi politisi," katanya.
(poe)
Lihat Juga :