Geger Aksi Dosen Lakukan Pelecehan Seksual Berkedok Penelitian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aksi pelecehan seksual berkedok penelitian atau riset yang dilakukan seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta menjadi perbincangan ramai di media sosial (medsos).
Dalam melancarkan aksinya, pria ini menghubungi calon korbannya dengan mengaku sedang melakukan penelitian tentang swinger atau perilaku seksual "bertukar pasangan". Dia menjadikan perempuan sebagai korban fantasinya.
Perbuatan itu diakui oleh pria bernama Bambang Arianto melalui rekaman video yang diposting di laman akun Facebooknya. Video berdurai 1 menit 40 detik itu beredar luas di jagad dunia maya dan menjadi perbincangan netizen.
Dalam video tersebut, Bambang mengakui penelitiannya tentang swinger dengan melibatkan banyak perempuan adalah bohong. "Karena sesungguhnya, saya sebenarnya lebih ingin berfantasi swinger secara virtual semata. Hal itu dikarenakan kata swinger sering menghantui saya di setiap waktu dan tempat, " ucap Bambang dalam rekaman video tersebut.
Selain berfantasi swinger secara virtual, dia juga mengaku pernah melakukan pelecehan secara fisik. "Oleh sebab itu, secara khusus saya meminta maaf kepada seluruh korban, baik dari kampus UGM Bulaksumur, maupun yang lain, yang pernah menjadi korban pelecehan saya, baik secara fisik, tulisan maupun verbal sehingga menimbulkan banyak trauma," tuturnya.
( k)
Dia mengungkapkan, selama ini istrinya tidak mengetahui perbuatannya. Dia berencana akan menceritakan perbuatannya kepada sang istri dan meminta mendampinginya melakukan terapi secara intensif ke psikolog maupun psikiater agar bisa terbebas dari penyimpangan dan kelainan ini.
"Kemudian, terakhir saya berjanji untuk tidak melakukan hal ini lagi dan bila terbukti melakukan lagi saya siap menerima semuala konsekuensi hukum yang ada. Terima kasih perhatianya teman-teman yang mau mendengarkan," tuturnya.
Di awal video tersebut, Bambang mengatakan rekaman pengakuan itu dibuat dengan kesadaran penuh, tanpa paksaan dari siapa pun.
Pengakuan Bambang Arianto menjadi pembicaraan di media sosial. Banyak yang mengecam perbuatan Bambang karena dinilai menyimpang.
"Ketika ilmu tidak dibekali dengan adab. Eks Dosen berfantasi swinger dengan dalih melakukan penelitian. Kok menjijikkan ya..," tulis pemilik akun Twitter Tsani Ariant berkomentar mengenai kasus tersebut.
"Dari kasus Bambang Arianto alias @bamsbulaksumur kita belajar. Bahwa di medsos orang bisa jadi apa saja. Menyembunyikan wajah aslinya, dan tampil seolah bak manusia sempurna. Berlagak inovator, faktanya otak kotor. Ngaku dosen, nyatanya cemen," komentar pemilik akun Twitter @amanwholoves_.
Dalam melancarkan aksinya, pria ini menghubungi calon korbannya dengan mengaku sedang melakukan penelitian tentang swinger atau perilaku seksual "bertukar pasangan". Dia menjadikan perempuan sebagai korban fantasinya.
Perbuatan itu diakui oleh pria bernama Bambang Arianto melalui rekaman video yang diposting di laman akun Facebooknya. Video berdurai 1 menit 40 detik itu beredar luas di jagad dunia maya dan menjadi perbincangan netizen.
Dalam video tersebut, Bambang mengakui penelitiannya tentang swinger dengan melibatkan banyak perempuan adalah bohong. "Karena sesungguhnya, saya sebenarnya lebih ingin berfantasi swinger secara virtual semata. Hal itu dikarenakan kata swinger sering menghantui saya di setiap waktu dan tempat, " ucap Bambang dalam rekaman video tersebut.
Selain berfantasi swinger secara virtual, dia juga mengaku pernah melakukan pelecehan secara fisik. "Oleh sebab itu, secara khusus saya meminta maaf kepada seluruh korban, baik dari kampus UGM Bulaksumur, maupun yang lain, yang pernah menjadi korban pelecehan saya, baik secara fisik, tulisan maupun verbal sehingga menimbulkan banyak trauma," tuturnya.
( k)
Dia mengungkapkan, selama ini istrinya tidak mengetahui perbuatannya. Dia berencana akan menceritakan perbuatannya kepada sang istri dan meminta mendampinginya melakukan terapi secara intensif ke psikolog maupun psikiater agar bisa terbebas dari penyimpangan dan kelainan ini.
"Kemudian, terakhir saya berjanji untuk tidak melakukan hal ini lagi dan bila terbukti melakukan lagi saya siap menerima semuala konsekuensi hukum yang ada. Terima kasih perhatianya teman-teman yang mau mendengarkan," tuturnya.
Di awal video tersebut, Bambang mengatakan rekaman pengakuan itu dibuat dengan kesadaran penuh, tanpa paksaan dari siapa pun.
Pengakuan Bambang Arianto menjadi pembicaraan di media sosial. Banyak yang mengecam perbuatan Bambang karena dinilai menyimpang.
"Ketika ilmu tidak dibekali dengan adab. Eks Dosen berfantasi swinger dengan dalih melakukan penelitian. Kok menjijikkan ya..," tulis pemilik akun Twitter Tsani Ariant berkomentar mengenai kasus tersebut.
"Dari kasus Bambang Arianto alias @bamsbulaksumur kita belajar. Bahwa di medsos orang bisa jadi apa saja. Menyembunyikan wajah aslinya, dan tampil seolah bak manusia sempurna. Berlagak inovator, faktanya otak kotor. Ngaku dosen, nyatanya cemen," komentar pemilik akun Twitter @amanwholoves_.
(dam)