Masya Allah, Desa Tegallega Langsung Diguyur Hujan Usai Ganjar dan Para Kiai Salat Istisqa
loading...
A
A
A
CIANJUR - Membawa berkah. Kalimat itu langsung disematkan warga Dukuh Padakati Desa Tegallega, Kecamatan Warung Kondang, Cianjur pada Ganjar Pranowo . Pasca Ganjar dan para kiai khos salat Istisqa meminta hujan, selang beberapa jam saja Dukuh Padakati Desa Tegallega langsung diguyur hujan .
Cerita bermula ketika Ganjar berkunjung ke Desa Tegallega dan menginap di sana sejak Rabu (4/10/2023) malam. Saat bertemu masyarakat dan jalan-jalan menikmati desa di kaki Gunung Gede itu, Ganjar dicurhati tentang sulitnya air bersih.
Kemarau berkepanjangan membuat warga yang mayoritas petani itu kesulitan. Perkebunan dan tanaman banyak yang mati sehingga gagal panen.
Kejadian itu diceritakan Ganjar ketika bertemu dengan para kiai Khos Cianjur di Ponpes Al-Ittihad. Saat itu, para kiai mengajak Ganjar untuk salat Istisqa bersama. Sekitar pukul 14.30 WIB, Ganjar, para kiai khos dan ratusan santri menggelar salat Istisqa di lapangan Ponpes Al-Ittihad dengan khusyuk.
Beberapa jam saat perjalanan pulang, Ganjar mendapat kabar dari salah satu warga di Tegallega bahwa hujan benar-benar turun di desa itu.
"Iya, langsung hujan. Tadi hujan sekitar pukul 16.00 WIB. Hujannya lumayan deras meskipun tidak lama, ya sekitar lima menit. Tadi langsung saya laporkan pada Pak Ganjar. Pak, doanya langsung dibayar kontan. Saya merinding melihat ini," ujar Sandi Octa, salah satu warga Tegallega, Cianjur, Kamis (5/10/2023).
Sandi tak menyangka doa Ganjar dan para kiai khos Cianjur dalam salat Istisqa langsung dikabulkan secepat itu dan hujan itu disambut suka cita oleh masyarakat Tegallega karena sudah hampir empat bulan desanya tidak turun hujan.
"Sebagai petani, tentu sangat senang mendapat hujan. Sudah hampir empat bulan tidak turun hujan. Saya masih tidak percaya, kok bisa pasca didoakan Pak Ganjar, bisa langsung turun hujan," jelasnya.
Ia yakin Ganjar dan para romo kiai khos Cianjur berdoa dengan keseriusan dan keikhlasan jiwa sehingga doa itu didengar dan langsung dikabulkan.
"Kami hanya bisa menyampaikan terima kasih pada Pak Ganjar dan para kiai khos Cianjur yang telah mendoakan desa kami. Semoga ini awal yang baik dan hujan akan terus turun supaya pertanian bisa bergeliat kembali," ucapnya.
Hal senada disampaikan Nandri, warga Desa Tegallega lainnya. Nandri bahkan sempat mengabadikan momen hujan di desanya itu karena takjub dengan kebesaran Tuhan.
"Bener mas, langsung hujan. Saya sempat videokan hujannya. Mau saya kirimkan ke Pak Ganjar sebagai ucapan terima kasih," ucap Nandri.
Meski tidak lama, namun hujan setelah Ganjar dan para kiai khos Cianjur salat Istisqa itu cukup membuat adem hati dan suasana warga yang mayoritas petani itu. Mereka berharap ini awal yang bagus untuk kehidupan ke depan.
"Saat ini saja masih mendung, mudah-mudahan nanti malam turun hujan lagi. Wah bener-bener berkah desa kami kedatangan Pak Ganjar. Beliau dengan tulus ikhlas membantu dan mendoakan yang terbaik untuk desa kami," pungkasnya.
Cerita bermula ketika Ganjar berkunjung ke Desa Tegallega dan menginap di sana sejak Rabu (4/10/2023) malam. Saat bertemu masyarakat dan jalan-jalan menikmati desa di kaki Gunung Gede itu, Ganjar dicurhati tentang sulitnya air bersih.
Kemarau berkepanjangan membuat warga yang mayoritas petani itu kesulitan. Perkebunan dan tanaman banyak yang mati sehingga gagal panen.
Kejadian itu diceritakan Ganjar ketika bertemu dengan para kiai Khos Cianjur di Ponpes Al-Ittihad. Saat itu, para kiai mengajak Ganjar untuk salat Istisqa bersama. Sekitar pukul 14.30 WIB, Ganjar, para kiai khos dan ratusan santri menggelar salat Istisqa di lapangan Ponpes Al-Ittihad dengan khusyuk.
Beberapa jam saat perjalanan pulang, Ganjar mendapat kabar dari salah satu warga di Tegallega bahwa hujan benar-benar turun di desa itu.
"Iya, langsung hujan. Tadi hujan sekitar pukul 16.00 WIB. Hujannya lumayan deras meskipun tidak lama, ya sekitar lima menit. Tadi langsung saya laporkan pada Pak Ganjar. Pak, doanya langsung dibayar kontan. Saya merinding melihat ini," ujar Sandi Octa, salah satu warga Tegallega, Cianjur, Kamis (5/10/2023).
Sandi tak menyangka doa Ganjar dan para kiai khos Cianjur dalam salat Istisqa langsung dikabulkan secepat itu dan hujan itu disambut suka cita oleh masyarakat Tegallega karena sudah hampir empat bulan desanya tidak turun hujan.
"Sebagai petani, tentu sangat senang mendapat hujan. Sudah hampir empat bulan tidak turun hujan. Saya masih tidak percaya, kok bisa pasca didoakan Pak Ganjar, bisa langsung turun hujan," jelasnya.
Ia yakin Ganjar dan para romo kiai khos Cianjur berdoa dengan keseriusan dan keikhlasan jiwa sehingga doa itu didengar dan langsung dikabulkan.
"Kami hanya bisa menyampaikan terima kasih pada Pak Ganjar dan para kiai khos Cianjur yang telah mendoakan desa kami. Semoga ini awal yang baik dan hujan akan terus turun supaya pertanian bisa bergeliat kembali," ucapnya.
Hal senada disampaikan Nandri, warga Desa Tegallega lainnya. Nandri bahkan sempat mengabadikan momen hujan di desanya itu karena takjub dengan kebesaran Tuhan.
"Bener mas, langsung hujan. Saya sempat videokan hujannya. Mau saya kirimkan ke Pak Ganjar sebagai ucapan terima kasih," ucap Nandri.
Meski tidak lama, namun hujan setelah Ganjar dan para kiai khos Cianjur salat Istisqa itu cukup membuat adem hati dan suasana warga yang mayoritas petani itu. Mereka berharap ini awal yang bagus untuk kehidupan ke depan.
"Saat ini saja masih mendung, mudah-mudahan nanti malam turun hujan lagi. Wah bener-bener berkah desa kami kedatangan Pak Ganjar. Beliau dengan tulus ikhlas membantu dan mendoakan yang terbaik untuk desa kami," pungkasnya.
(kri)