Sambangi Ponpes Al-Ittihad Cianjur, Ganjar Salat Istisqa Berjamaah dengan Kiai dan Santri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bacapres yang diusung Partai Perindo, Ganjar Pranowo menyambangi Pondok Pesantren Al-Ittihad, Cianjur, Jawa Barat dalam rangkaian kunjungannya menemui warga yang mengalami kesulitan air bersih di tengah musim kemarau ekstrem saat ini.
Mantan Gubernur Jawa tengah itu pun bersama para kiai dan santri Ponpes Al-Ittihad melaksanakan salat sunah Istisqa atau biasa dikenal salat meminta hujan kepada Allah SWT.
Ganjar menemui para kiai Ponoes Al-Ittihad yang terletak di Desa Tegallega, Cianjur guna mendiskusikan problematika kekeringan yang juga menimpa para santri ponpes.
Dia pun ikut bermalam di Ponpes Al-Ittihad agar bersiap membersamai para kiai ponpes yang hendak melaksanakan salat Istisqa berjamaah pada Kamis (5/10/2023).
"Di Ponpes Al-Ittihad, saya sampaikan pada para romo kiai soal kekeringan di Desa Tegallega Cianjur, di mana saya menginap semalam. Para kiai pun langsung mengajak Salat Istisqa," ujar Ganjar dalam narasi unggahan di akun media sosial pribadinya.
Suami dari Siti Atikoh ini pun berharap dengan dilaksanakannya salat Istisqa berjamaah dengan para kiai dan santri Ponpes Al-Ittihad, kondisi kekeringan dan kesulitan air bersih itu dapat dihentikan oleh hujan dari Allah SWT. Tak lupa, Ganjar berdoa demi membahagiakan para petani Cianjur yang tengah mengalami kesulitan saat ini.
"Semoga dengan segala kasih sayang-Nya, hujan segera turun membahagiakan saudara-saudara petani Cianjur," katanya mengakhiri.
Diketahui, Cianjur menjadi salah satu wilayah di Jawa Barat yang mengalami dampak cuaca kemarau panjang yang berdampak kesulitan air bersih bagi warga. Akibat dari kemarau panjang El Nino, ratusan warga Barulega, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, rela mengantre demi mendapatkan air bersih di tengah kekeringan.
Warga di daerah tersebut sudah mengalami kekeringan dampak dari kemarau panjang selama dua bulan lebih. Demi memenuhi kebutuhan air bersih, mereka terpaksa harus mengambil di sumber mata air Cirumput milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sejauh 5 kilometer.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Mantan Gubernur Jawa tengah itu pun bersama para kiai dan santri Ponpes Al-Ittihad melaksanakan salat sunah Istisqa atau biasa dikenal salat meminta hujan kepada Allah SWT.
Ganjar menemui para kiai Ponoes Al-Ittihad yang terletak di Desa Tegallega, Cianjur guna mendiskusikan problematika kekeringan yang juga menimpa para santri ponpes.
Dia pun ikut bermalam di Ponpes Al-Ittihad agar bersiap membersamai para kiai ponpes yang hendak melaksanakan salat Istisqa berjamaah pada Kamis (5/10/2023).
"Di Ponpes Al-Ittihad, saya sampaikan pada para romo kiai soal kekeringan di Desa Tegallega Cianjur, di mana saya menginap semalam. Para kiai pun langsung mengajak Salat Istisqa," ujar Ganjar dalam narasi unggahan di akun media sosial pribadinya.
Suami dari Siti Atikoh ini pun berharap dengan dilaksanakannya salat Istisqa berjamaah dengan para kiai dan santri Ponpes Al-Ittihad, kondisi kekeringan dan kesulitan air bersih itu dapat dihentikan oleh hujan dari Allah SWT. Tak lupa, Ganjar berdoa demi membahagiakan para petani Cianjur yang tengah mengalami kesulitan saat ini.
"Semoga dengan segala kasih sayang-Nya, hujan segera turun membahagiakan saudara-saudara petani Cianjur," katanya mengakhiri.
Diketahui, Cianjur menjadi salah satu wilayah di Jawa Barat yang mengalami dampak cuaca kemarau panjang yang berdampak kesulitan air bersih bagi warga. Akibat dari kemarau panjang El Nino, ratusan warga Barulega, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, rela mengantre demi mendapatkan air bersih di tengah kekeringan.
Warga di daerah tersebut sudah mengalami kekeringan dampak dari kemarau panjang selama dua bulan lebih. Demi memenuhi kebutuhan air bersih, mereka terpaksa harus mengambil di sumber mata air Cirumput milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sejauh 5 kilometer.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(kri)