Anis Matta Diyakini Tak Berniat Kembali Pimpin PKS

JAKARTA - ‎Nama mantan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta tiba-tiba muncul kembali ke tengah publik. Nama Anis mengemuka menyusul pernyataan Fahri yang menginginkan pergantian kepemimpinan di PKS.

Sebelumnya, Fahri mengungkapk adanya keinginan kader di daerah untuk mengganti Sohibul Iman dari jabatan Presiden PKS.

"Karena terus terang saya ke mana-mana ketemu kader di bawah ada kegelisahan yang luar biasa, karena PKS seperti tidak hadir di momen penting, penuh kebimbangan, disorientasi," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2017). (Baca juga: Fahri Hamzah Suarakan Pergantian Presiden PKS )

Menyikapi wacana tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mardani Ali Sera meyakini Anis Matta tidak memiliki keinginan untuk kembali memimpin PKS.

‎"Saya kenal Pak Anis, saya Wakil Sekretaris Jenderal lama. Pak Anis orang yang dewasa, tidak akan merusak dari dalam," ujar Mardani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2017).

Apalagi, kata Mardani, Anis Matta selalu hadir dalam rapat Majelis Syuro PKS.Kendati demikian, Mardani tidak ingin mempersoalkan komentar Fahri yang menginginkan adanya pergantian kepemimpinan di PKS.

"‎Di alam demokrasi semua punya komentar, Pak Fahri punya komentar boleh," katanya.

Dia menjelaskan, pergantian pemimpin PKS diatur dalam nggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. "‎Pak Fahri kan bukan lagi anggota PKS karena proses hukum sedang berjalan," ucapnya. (Baca juga: Fahri Hamzah Menang, PKS Banding )

Dia pun memberikan salah satu contoh keberhasilan kepemimpinan Sohibul Iman, ‎yakni membawa Anies Baswedan-Sandiaga Uno ke kursi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"‎Kami akan buktikan bukan dengan kata-kata tapi dengan prestasi. ‎Prestasi menang Pilkada DKI salah satunya," ucap Mardani.