4 Fakta Oerip Soemohardjo, Eks Perwira KNIL yang Menjadi Jenderal TNI
loading...
A
A
A
Sekadar informasi, menurut kepercayaan sebagian orang Indonesia, apabila ada seorang anak yang sangat nakal atau sering sakit-sakitan, maka nama anak itu harus diganti.
Ternyata pergantian nama ini tidak mengubah tingkah laku Oerip. Setelahnya, dia masih saja kerap menjadi bocah nakal dan pemimpin gerombolannya.
Melihat tingkah laku Oerip yang belum berubah, orang tuanya memutuskan untuk memasukkannya ke sekolah. Pasca menuntaskan pendidikan dasar dan memperdalam bahasa Belanda, dia masuk OSVIA atau Sekolah Pendidikan Pegawai Pribumi.
Namun, pendidikannya terganggu pasca ibunya meninggal dunia. Pasca kepergian sang ibu, Oerip menjadi pendiam dan mengalami kesedihan.
Pada akhirnya, Oerip memutuskan untuk terjun ke dunia militer. Segeralah dia menuju Jakarta dan mendaftar Sekolah Militer di Jatinegara.
Sempat mendapat penolakan dari sang ayah, namun Oerip tetap bersiteguh kepada keputusannya. Beberapa tahun berlatih, dia akhirnya dilantik menjadi perwira KNIL (Tentara Kerajaan Hindia Belanda) dengan pangkat Letnan Dua.
Sepanjang menjadi serdadu KNIL, Oerip Soemohardjo telah banyak mendapat penugasan beragam. Namun, pasca Belanda mengalami kekalahan, Jepang menawan para tentara Belanda, termasuk Oerip.
Beberapa waktu setelahnya, Oerip dibebaskan oleh Jepang. Sempat ditawari untuk bergabung, dia menolaknya dan memilih pergi ke Gentan untuk menjadi petani.
Ternyata pergantian nama ini tidak mengubah tingkah laku Oerip. Setelahnya, dia masih saja kerap menjadi bocah nakal dan pemimpin gerombolannya.
2. Masuk Militer
Melihat tingkah laku Oerip yang belum berubah, orang tuanya memutuskan untuk memasukkannya ke sekolah. Pasca menuntaskan pendidikan dasar dan memperdalam bahasa Belanda, dia masuk OSVIA atau Sekolah Pendidikan Pegawai Pribumi.
Namun, pendidikannya terganggu pasca ibunya meninggal dunia. Pasca kepergian sang ibu, Oerip menjadi pendiam dan mengalami kesedihan.
Baca Juga
Pada akhirnya, Oerip memutuskan untuk terjun ke dunia militer. Segeralah dia menuju Jakarta dan mendaftar Sekolah Militer di Jatinegara.
Sempat mendapat penolakan dari sang ayah, namun Oerip tetap bersiteguh kepada keputusannya. Beberapa tahun berlatih, dia akhirnya dilantik menjadi perwira KNIL (Tentara Kerajaan Hindia Belanda) dengan pangkat Letnan Dua.
3. Bergabung dengan TKR
Sepanjang menjadi serdadu KNIL, Oerip Soemohardjo telah banyak mendapat penugasan beragam. Namun, pasca Belanda mengalami kekalahan, Jepang menawan para tentara Belanda, termasuk Oerip.
Beberapa waktu setelahnya, Oerip dibebaskan oleh Jepang. Sempat ditawari untuk bergabung, dia menolaknya dan memilih pergi ke Gentan untuk menjadi petani.