Penguatan Pelayanan Publik, Bukti Prestasi Kepemimpinan Ganjar Pranowo di Jateng
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memperkuat pelayanan publik menjadi capaian kinerja Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode. Hal itu dikatakan Pakar Komunikasi dan Administrasi Publik Agung Firman Sampurna.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 2019-2022 itu membedah buku berjudul "Hitam Putih Ganjar, Jejak Kepemimpinan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah" tersebut dengan kata kunci tertentu. Hasilnya, terdapat 301 kata "masyarakat" yang dikutip dalam buku tersebut.
Selain itu, ada juga 106 kata "pelayanan" dan 53 kata "pelayanan publik" yang dikutip dalam buku dengan jumlah isi halaman 376 dan 15 bab tersebut.
"Dengan cermati isi buku tersebut bahwa peningkatan pelayanan publik, itu menjadi insight pertama dari buku ini," kata Firman saat menjadi lembucara bedah buku tersebut di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023).
Insight pertama, kata Firman, terkait dengan pelayanan publik. Menurutnya, hal itu selaras dengan tujuan utama pembentukan pemda, yakni sebagai instrumen pelayanan publik.
Menurut Firman, penguatan pelayanan publik Ganjar, dilihat dari kinerjanya membangun Mal Pelayanan Publik (MPP).
"Data per Februari 2023, Jateng miliki 28 MPP, ini merupakan jumlah terbanyak dibanding daerah lainnya. Total MPP Indonesia per Februari 2023, itu 110. 65 di Pulau Jawa, 15 Sumatera, 13 Kalimantan, 13 Sulawesi dan 3 Bali dan 1 NTT," kata Firman.
Di sisi lain, kata Firman, upaya penguatan peningkatan pelayanan publik ini dilakukan dengan dukungan peningkatan kapasitas kelembagaan. Hal itu terlibat dari sejumlah data survei terkait pelayanan publik.
Pertama, terkait Indeks Reformasi Birokrasi Pemprov Jateng per 2022 sekitar 80%. Seiring dengan itu intergitas Pemprov Jateng juga terbilang tinggi. Dari data yang dimiliki Pemprov Jateng per 2022, Survei Penilaian Integritas Pemprov Jateng sebesar 78,17%.
Hasilnya, tingkat kepuasan masyarakat terbilang tinggi. Dari data Pemprov Jateng per 2022, Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 83,50%.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 2019-2022 itu membedah buku berjudul "Hitam Putih Ganjar, Jejak Kepemimpinan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah" tersebut dengan kata kunci tertentu. Hasilnya, terdapat 301 kata "masyarakat" yang dikutip dalam buku tersebut.
Selain itu, ada juga 106 kata "pelayanan" dan 53 kata "pelayanan publik" yang dikutip dalam buku dengan jumlah isi halaman 376 dan 15 bab tersebut.
"Dengan cermati isi buku tersebut bahwa peningkatan pelayanan publik, itu menjadi insight pertama dari buku ini," kata Firman saat menjadi lembucara bedah buku tersebut di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023).
Insight pertama, kata Firman, terkait dengan pelayanan publik. Menurutnya, hal itu selaras dengan tujuan utama pembentukan pemda, yakni sebagai instrumen pelayanan publik.
Menurut Firman, penguatan pelayanan publik Ganjar, dilihat dari kinerjanya membangun Mal Pelayanan Publik (MPP).
"Data per Februari 2023, Jateng miliki 28 MPP, ini merupakan jumlah terbanyak dibanding daerah lainnya. Total MPP Indonesia per Februari 2023, itu 110. 65 di Pulau Jawa, 15 Sumatera, 13 Kalimantan, 13 Sulawesi dan 3 Bali dan 1 NTT," kata Firman.
Di sisi lain, kata Firman, upaya penguatan peningkatan pelayanan publik ini dilakukan dengan dukungan peningkatan kapasitas kelembagaan. Hal itu terlibat dari sejumlah data survei terkait pelayanan publik.
Pertama, terkait Indeks Reformasi Birokrasi Pemprov Jateng per 2022 sekitar 80%. Seiring dengan itu intergitas Pemprov Jateng juga terbilang tinggi. Dari data yang dimiliki Pemprov Jateng per 2022, Survei Penilaian Integritas Pemprov Jateng sebesar 78,17%.
Hasilnya, tingkat kepuasan masyarakat terbilang tinggi. Dari data Pemprov Jateng per 2022, Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 83,50%.
(zik)