Sandiaga Uno atau Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo?

Kamis, 14 September 2023 - 06:25 WIB
loading...
Sandiaga Uno atau Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo?
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil merupakan dua tokoh yang masuk bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil merupakan dua tokoh yang masuk bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo. Sandiaga Uno diusulkan oleh partainya, PPP.

Sementara itu, Ridwan Kamil telah bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Lalu, siapa di antara mereka yang berpeluang menjadi tandem Ganjar di Pilpres 2024?

Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) atau Profesor Riset BRIN Siti Zuhro menuturkan, Sandiaga Uno pernah menjadi cawapres dalam Pilpres 2019. “Dia adalah pengusaha yang berhasil,” kata Siti Zuhro kepada SINDOnews, Kamis (14/9/2023).





Dia menambahkan, Sandiaga pernah menjadi wakil gubernur DKI Jakarta meskipun tidak lama dan saat ini sedang menjadi Menparekraf. Dia menambahkan, sebagai cawapres yang berlaga waktu itu, pengalamannya bisa memberikan pengalaman dan kontribusi tersendiri dalam menghadapi Pemilu 2024.

Sandiaga Uno atau Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo?


“Juga sebagai pengusaha bisa diharapkan mampu membantu finansial pembiayaan dalam Pemilu 2024. Sebagai salah satu pimpinan di PPP, ceruk dukungan konstituen PPP diharapkan bisa menambah perolehan suara di Pilpres 2024,” katanya.

Sedangkan Ridwan Kamil (RK), kata dia, adalah mantan Wali Kota Bandung dan mantan Gubernur Jawa Barat. Dia melihat kepemimpinan RK di Jawa Barat termasuk berhasil dan memiliki dukungan yang signifikan di wilayah tersebut.

“Selain popular di Jawa Barat, Ridwan Kamil juga popular di tingkat nasional. Pembawaannya yang rileks dan memiliki rasa humor yang cukup membuat orang lain tak canggung untuk menyapa,” ungkapnya.

Dia mengatakan, Jawa Barat yang merupakan lumbung suara akan sangat diperebutkan para paslon di pilpres. “Bergabungnya RK ke GP akan memberikan suara yang cukup signifikan dari Jawa Barat,” pungkasnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah melihat RK bisa jadi paling potensial karena ceruk suara di Jabar. “Dan Jabar menjadi wilayah paling besar dan Ganjar tertinggal cukup jauh di sini, sementara Sandiaga Uno memang punya peluang dari sisi logistik, hanya saja tidak memiliki basis besar di provinsi dominan,” kata Dedi.

Namun, menurut dia, cawapres Ganjar semestinya tidak hanya pada nama populer di Jawa. “Mereka perlu menimbang tokoh di luar Jawa semisal TGB Zainul Majdi, ini potensial menggiring pemilih non Jawa,” pungkas Dedi.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) Fadhli Harahab menilai RK maupun Sandiaga Uno punya peluang yang sama karena merupakan tokoh top semua. “Tetapi kalau dilihat posisi paling menguntungkan dan paling punya potensi besar itu Sandiaga Uno,” kata Fadhli Harahab.

“Modal politiknya saya kira lebih besar dari dua tokoh lainnya. Selain dia sudah diusung oleh PPP, dia punya elektabilitas dan modal finansial besar. Saat ini, tinggal bagaimana dia mampu mengonsolidasi dan mengumpulkan basis-basis massa yang tercecer agar mau mendukungnya,” imbuhnya.

Diakuinya bahwa RK punya basis massa. “Tetapi saya kira arah angin politik lebih mengarah ke Sandiaga,” pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1348 seconds (0.1#10.140)