Jokowi Akan Reshuffle Kabinet, Gerindra Tegaskan Tetap Oposisi

Kamis, 27 April 2017 - 11:38 WIB
Jokowi Akan Reshuffle Kabinet, Gerindra Tegaskan Tetap Oposisi
Jokowi Akan Reshuffle Kabinet, Gerindra Tegaskan Tetap Oposisi
A A A
JAKARTA - Kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merombak lagi kabinetnya (reshuffle) kembali mencuat. Partai Gerindra menegaskan, pihaknya akan tetap konsisten di jalur oposisi atau berada di luar pemerintahan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan, partainya belum tertarik untuk masuk dalam Kabinet Kerja meski Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kini semakin intens berkomunikasi dengan Presiden Jokowi.

"Enggaklah, Gerindra tetap di luar pemerintahan," kata Arief kepada Okezone, Kamis (27/4/2017).

Jokowi sempat mengembuskan kabar akan merombak jajaran kabinet bila pembantunya bekerja tidak sesuai dengan target kerjanya. Wacana reshuffle itu kembali mencuat saat Presiden menghadiri acara Kongres Ekonomi Umat (KEU) 2017 di Jakarta Selatan, Sabtu 22 April 2017.

Arief menilai, perombakan kabinet merupakan sesuatu yang wajar dilakukan Presiden, bila merasa targetnya belum tercapai. "Pak Joko Widodo sangat wajar ya mengingatkan para menterinya untuk bisa mencapai target, terutama dia tekankan pada sektor perekonomian," ujar Arief Poyuono.

"Memang dalam pemerintahan Joko Widodo target-target perekonomian yang diharapkan oleh Pak Joko Widodo tidak pernah mencapai target," lanjutnya.

(Baca juga: Soal Isu Reshuffle Jilid III, PAN Ikut Arahan 'Master Chef' Jokowi)

Arief mencontohkan target yang menurutnya belum tercapai seperti penerimaan negara dari sektor pajak melalui program pengampunan pajak (tax amnesty) yang cuma mendapatkan 10 persen dari target yang dipresentasikan kepada Presiden Jokowi.

Lalu lanjut Arief, persoalan lapangan kerja yang harusnya bisa tumbuh sesuai target justru malah yang ada makin banyak PHK di sektor-sektor industri dan manufacturing.

"Belum lagi persoalan banyak proyek infrastruktur yang tidak kunjung terbangun hanya ceremony ground breaking saja habis itu kesulitan dana. Sudah tepatlah Pak Joko Widodo melakukan evaluasi terhadap kabinetnya," ucap Arief.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0042 seconds (0.1#10.140)