Mengukur Dukungan Parpol terhadap Capres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Enam bulan sebelum pelaksanaan Pilpres 2024, poros koalisi partai politik pendukung bakal calon presiden (capres) semakin terang. Dari sembilan parpol di parlemen hingga saat ini mengerucut pada tiga poros bakal capres yakni, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Partai Poros Ganjar Pranowo terdiri dari dua parpol parlemen yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Poros Prabowo Subianto terdiri dari empat partai politik yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Adapun Poros Anies Baswedan terdiri dari tiga partai politik yaitu Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Berdasarkan perolehan kursi pada Pemilu 2019, dukungan partai poros Ganjar sebesar 25,6%. PDIP menyumbang 22,26% dan PPP 3,30%. Kemudian dukungan partai poros Prabowo sebesar 46,09% yang berasal dari Gerindra 13,5%; PKB 10,09%; Golkar 14,78%; dan PAN 7,65%. Sementara dukungan partai poros Anies sebesar 28,56%, terdiri dari Nasdem 10,26%; Demokrat 9,39%; dan PKS 8,70%.
Lalu bagaimana kekuatan masing-masing partai per Agustus 2023? LSI Denny JA kembali melakukan survei untuk mengukur elektabilitas terkini parpol parlemen setelah menentukan poros koalisi capresnya masing-masing pada Agustus 2023. Hasilnya, PDIP berada di puncak dengan 23,2%; disusul Partai Gerindra 15,7%; dan Partai Golkar 12,7%. Selanjutnya PKB 6,6%; Partai Nasdem dan PKS sama-sama meraih 5,6%; PAN 4%; Partai Demokrat 3,3%; dan PPP 2,0%.
"Hanya dukungan ke PDIP dan Gerindra yang bertambah karena hanya kedua partai ini yang memiliki capres 2024 dari kader sendiri. PDIP ada Ganjar, Gerindra ada Prabowo," kata pendiri LSI Denny JA, Denny Januar Ali dalam rilis hasil surveinya bertajuk 'Pertarungan Partai Pendukung Capres', Rabu (30/8/2023).
Survei juga menggali lebih dalam suara capres di partai koalisi. Di partai poros Ganjar (PDIP dan PPP), Ganjar mendapat dukungan sebesar 72,9%; Prabowo sebesar 14,8%; dan Anies sebesar 8,7%. Ganjar unggul, baik di PDIP maupun PPP. Dukungan tertinggi ada di PDIP sebesar 70,1% dan PPP 41,8%.
Di partai poros Prabowo (Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN), dukungan kepada Prabowo sebesar 59;9%; Ganjar sebesar 23,6%; dan Anies sebesar 15,4%. Prabowo unggul di semua partai koalisinya dengan dukungan tertinggi ada di Gerindra sebesar 86,4%. Dukungan tertinggi kepada Prabowo selanjutnya Golkar (65,6%); PAN (48,9%); dan PKB (38,5%).
Sementara di partai poros Anies (Nasdem, Demokrat, dan PKS), Anies unggul dengan dukungan sebesar 54,2%; Prabowo sebesar 23,1%; dan Ganjar 20,1%. Anies unggul di semua partai koalisinya, dengan dukungan tertinggi ada di PKS (66,0%). Dukungan Nasdem terhadap Anies sebesar 52,4% dan Demokrat sebesar 44,3%.
Partai Poros Ganjar Pranowo terdiri dari dua parpol parlemen yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Poros Prabowo Subianto terdiri dari empat partai politik yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Adapun Poros Anies Baswedan terdiri dari tiga partai politik yaitu Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Berdasarkan perolehan kursi pada Pemilu 2019, dukungan partai poros Ganjar sebesar 25,6%. PDIP menyumbang 22,26% dan PPP 3,30%. Kemudian dukungan partai poros Prabowo sebesar 46,09% yang berasal dari Gerindra 13,5%; PKB 10,09%; Golkar 14,78%; dan PAN 7,65%. Sementara dukungan partai poros Anies sebesar 28,56%, terdiri dari Nasdem 10,26%; Demokrat 9,39%; dan PKS 8,70%.
Lalu bagaimana kekuatan masing-masing partai per Agustus 2023? LSI Denny JA kembali melakukan survei untuk mengukur elektabilitas terkini parpol parlemen setelah menentukan poros koalisi capresnya masing-masing pada Agustus 2023. Hasilnya, PDIP berada di puncak dengan 23,2%; disusul Partai Gerindra 15,7%; dan Partai Golkar 12,7%. Selanjutnya PKB 6,6%; Partai Nasdem dan PKS sama-sama meraih 5,6%; PAN 4%; Partai Demokrat 3,3%; dan PPP 2,0%.
"Hanya dukungan ke PDIP dan Gerindra yang bertambah karena hanya kedua partai ini yang memiliki capres 2024 dari kader sendiri. PDIP ada Ganjar, Gerindra ada Prabowo," kata pendiri LSI Denny JA, Denny Januar Ali dalam rilis hasil surveinya bertajuk 'Pertarungan Partai Pendukung Capres', Rabu (30/8/2023).
Survei juga menggali lebih dalam suara capres di partai koalisi. Di partai poros Ganjar (PDIP dan PPP), Ganjar mendapat dukungan sebesar 72,9%; Prabowo sebesar 14,8%; dan Anies sebesar 8,7%. Ganjar unggul, baik di PDIP maupun PPP. Dukungan tertinggi ada di PDIP sebesar 70,1% dan PPP 41,8%.
Di partai poros Prabowo (Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN), dukungan kepada Prabowo sebesar 59;9%; Ganjar sebesar 23,6%; dan Anies sebesar 15,4%. Prabowo unggul di semua partai koalisinya dengan dukungan tertinggi ada di Gerindra sebesar 86,4%. Dukungan tertinggi kepada Prabowo selanjutnya Golkar (65,6%); PAN (48,9%); dan PKB (38,5%).
Sementara di partai poros Anies (Nasdem, Demokrat, dan PKS), Anies unggul dengan dukungan sebesar 54,2%; Prabowo sebesar 23,1%; dan Ganjar 20,1%. Anies unggul di semua partai koalisinya, dengan dukungan tertinggi ada di PKS (66,0%). Dukungan Nasdem terhadap Anies sebesar 52,4% dan Demokrat sebesar 44,3%.