Gawat! Jumlah Penderita ISPA di Jakarta Meningkat Drastis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di DKI Jakarta meningkat cukup signifikan. Dalam dua tahun terakhir ini, kasus tersebut meningkat empat hingga lima kali lipat.
Budi menyampaikan sampai saat ini Indonesia, khususnya DKI Jakarta tidak pernah memenuhi standar yang ditetapkan organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurut Budi pada periode 2021-2022, angka kasus ISPA masih di angka 50-100 ribuan kasus.
"Mulai Januari 2023 tuh yang di atas relasinya dengan kasus ISPA di DKI. Jadi kasus infeksi saluran pernapasan itu di DKI yang tadinya 50.000-an naik dia, naiknya jadi sempet 200.000, 150.000, jadi empat kali, lima kali," katanya saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Budi berharap, data mengenai tren kenaikan kasus ISPA di DKI Jakarta bisa ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam rangka mengambil kebijakan strategis penanganannya.
"Jadi mudah-mudahan Pak Heru sebagai Plt Gubernur DKI itu bisa menangani ini, karena ini jadi tugas berat juga untuk gubernur DKI," ujarnya.
Budi menyampaikan sampai saat ini Indonesia, khususnya DKI Jakarta tidak pernah memenuhi standar yang ditetapkan organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurut Budi pada periode 2021-2022, angka kasus ISPA masih di angka 50-100 ribuan kasus.
"Mulai Januari 2023 tuh yang di atas relasinya dengan kasus ISPA di DKI. Jadi kasus infeksi saluran pernapasan itu di DKI yang tadinya 50.000-an naik dia, naiknya jadi sempet 200.000, 150.000, jadi empat kali, lima kali," katanya saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Budi berharap, data mengenai tren kenaikan kasus ISPA di DKI Jakarta bisa ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam rangka mengambil kebijakan strategis penanganannya.
"Jadi mudah-mudahan Pak Heru sebagai Plt Gubernur DKI itu bisa menangani ini, karena ini jadi tugas berat juga untuk gubernur DKI," ujarnya.
(cip)