Tumbuh Bersama Negara ASEAN

Senin, 28 Agustus 2023 - 18:49 WIB
loading...
A A A
Sementara itu, nilai investasi asing yang masuk ke ASEAN pada 2021 mencapai USD179 miliar dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor keuangan dan asuransi yakni sebesar 32%. Dari sisi inflasi, mayoritas negara ASEAN juga berada di bawah level inflasi global pada tahun 2022.

Terbaru, laporan hasil proyeksiThe ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia Tenggara diperkirakan mencapai 4,9% pada 2023. Perekonomian di kawasan tersebut diperkirakan tetap tangguh, terlepas dari tantangan permintaan eksternal yang melemah dan kondisi keuangan global yang semakin ketat.

Dinamika Tantangan Ekonomi ASEAN
Perkembangan ASEAN yang kian bersinar dari waktu ke waktu, faktanya tak lepas dari tantangan ke depan yang menanti. ASEAN akan menghadapi tantangan yang sebagian besar dipicu dari sisi eksternal yakni dinamika ekonomi global.

Meski tantangan tersebut berasal dari faktor eksternal, namun dampaknya dapat terasa oleh negara-negara Asia Tenggara, sehingga perlu mendapatkan perhatian. Efek perang Rusia dan Ukraina, sebagian besar negara maju seperti di Eropa dan Amerika Serikat, memilih melakukan pengetatan kebijakan sehingga berpengaruh terhadap likuiditas global.

Kini, dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dipicu faktor eksternal, maka penguatan fiskal negara ASEAN merupakan hal pertama yang perlu dipersiapkan. Sehingga, ruang fiskal harus terus didorong demi menjaga stabilitas keuangan.

Selain itu, efisiensi belanja dan pengalokasian kepada program mitigasi dampak krisis pun harus menjadi prioritas yang disertai dengan jaring pengaman sosial bagi rakyat yang kurang mampu. Begitu juga dukungan pada sektor yang memiliki dampak terhadap ekonomi kawasan juga perlu diprioritaskan, terutama di sektor pariwisata, agro-processing, dan tekstil.

Asian Development Bank (ADB) telah mengidentifikasi bahwa berbagai sektor tersebut penting karena melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang wakili 90% dunia usaha ASEAN.

Tak hanya itu, penguatan dukungan keuangan internasional pun juga diperlukan. Tatkala ekonomi dunia belum stabil, maka pentingnya peran lembaga keuangan internasional dalam merespon krisis dan meminimalisir dampak yang diakibatkan melalui berbagai instrumen keuangan yang fleksibel.

Dukungan tersebut penting bagi ASEAN untuk mengantisipasi memburuknya krisis ke depan, salah satunya dengan memperkuat infrastruktur keuangan di kawasan, termasuk sinergi kebijakan finansial.

Tantangan lain yang juga dihadapi ASEAN ialah terkait kebijakan perpajakan di Kawasan. Selama ini, kebijakan perpajakan memegang peran penting di ASEAN dalam perkembangan dan stabilitas ekonomi di kawasan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2554 seconds (0.1#10.140)