Kekaguman Siswi SMKN Jateng pada Sosok Ganjar Pranowo, Dianggap sebagai Ayah
loading...
A
A
A
SEMARANG - Kinerja Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) mendapat kekaguman dari warganya. Setidaknya, hal itu tercermin dari Santi Amalia, Siswi SMKN Jateng di Pati.
Momen itu terjadi saat talkshow Konspirasi Prabu di rumah dinas Gubernur Jateng, Puri Gedeh, Kota Semarang, Jumat (25/8/2023). Mulanya, Prabu Revolusi yang memandu program itu, memutarkan sebuah video Santi yang mengapresiasi kinerja Ganjar.
Dalam video itu, Santi memperkenalkan diri bahwa ibunya bekerja sebagai buruh pembuat dompet di Jateng. Sementara ayahnya sudah tak ada sejak Santi berumur 8 tahun.
"Setelah ke sini, saya senang saya punya ayah, yaitu Pak Ganjar yang telah memberikan sekolah gratis, tidur di asrama, dan saya ingin ucapkan terima kasih karena Pak Ganjar telah berikan semua itu," tutur Santi dalam video yang ditonton Ganjar.
Kendati demikian, Santi merasa sedih lantara Ganjar akam purnatugas sebagau Gubernur Jateng dalam waktu dekat. Ia pun merasa kehilangan sosok ayah dari Ganjar.
"Pak Ganjar telah berarti buat saya, saya ingin sekali Pak Ganjar tetap menjadi Pak Gubernur. Pak Ganjar, saya mohon tetap selalu ingat kepada kami, siswa siswi SMKN Jateng. Kami sudah sangat sayang kepada Pak Ganjar," tutur Santi.
"Lalu kalau Pak Ganjar sudah tidak di sini, sudah pensiun, saya berharap Pak Ganjar selalu sehat di sana, bail-baik saja," sambungnya.
Menonton video itu, Ganjar tersenyum. Terlihat, mata Ganjar sedikit berkaca-kaca. Lantas, Ganjar pun melakukan panggilan video dengan Santi. Di awal percakapan, Ganjar bertanya nama dan tempat sekolah Santi.
"Kok kamu tahu ada SMK jateng?" tanya Ganjar.
"Dari tetangga Pak," jawab Santi.
"Oh baik banget tetanggamu, kamu nanya atau dikasih tahu?" tanya Ganjar lagi.
"Saya bertanya dulu Pak. Di sini ada sekolah yang menampung siswa yang kurang mampu atau tidak. Terus tetangga tadi bilang ada, sekolahnya di SMKN Jateng di Pati. Terus saya pinjam HP ke mama saya, untuk cari tahu tentang SMKN Jateng di Pati," timpalnya.
Kemudian, Ganjar pun bertanya cita-cita Santi. Siswi kelas 11 SMKN Jateng itu pun ingin bekerja di Jepang.
"Oh oke. Kalau sudah bisa bekerja di Jepang, apa cita-citamu untuk orang tuamu?" tanya Ganjar.
"Cita-cita saya, satu ingin berangkatkan ibu ke Tanah Suci Pak. Terus ingin membangun rumah Pak untuk Ibu," tutur Santi.
"Santi, aku doain ya. Kamu belajar yang rajin, jangan lupa berdoa, selalu minta restu orang tua, ya. Belajar yang giat ya, yang rajin," tandasnya.
Momen itu terjadi saat talkshow Konspirasi Prabu di rumah dinas Gubernur Jateng, Puri Gedeh, Kota Semarang, Jumat (25/8/2023). Mulanya, Prabu Revolusi yang memandu program itu, memutarkan sebuah video Santi yang mengapresiasi kinerja Ganjar.
Dalam video itu, Santi memperkenalkan diri bahwa ibunya bekerja sebagai buruh pembuat dompet di Jateng. Sementara ayahnya sudah tak ada sejak Santi berumur 8 tahun.
"Setelah ke sini, saya senang saya punya ayah, yaitu Pak Ganjar yang telah memberikan sekolah gratis, tidur di asrama, dan saya ingin ucapkan terima kasih karena Pak Ganjar telah berikan semua itu," tutur Santi dalam video yang ditonton Ganjar.
Kendati demikian, Santi merasa sedih lantara Ganjar akam purnatugas sebagau Gubernur Jateng dalam waktu dekat. Ia pun merasa kehilangan sosok ayah dari Ganjar.
"Pak Ganjar telah berarti buat saya, saya ingin sekali Pak Ganjar tetap menjadi Pak Gubernur. Pak Ganjar, saya mohon tetap selalu ingat kepada kami, siswa siswi SMKN Jateng. Kami sudah sangat sayang kepada Pak Ganjar," tutur Santi.
"Lalu kalau Pak Ganjar sudah tidak di sini, sudah pensiun, saya berharap Pak Ganjar selalu sehat di sana, bail-baik saja," sambungnya.
Menonton video itu, Ganjar tersenyum. Terlihat, mata Ganjar sedikit berkaca-kaca. Lantas, Ganjar pun melakukan panggilan video dengan Santi. Di awal percakapan, Ganjar bertanya nama dan tempat sekolah Santi.
"Kok kamu tahu ada SMK jateng?" tanya Ganjar.
"Dari tetangga Pak," jawab Santi.
"Oh baik banget tetanggamu, kamu nanya atau dikasih tahu?" tanya Ganjar lagi.
"Saya bertanya dulu Pak. Di sini ada sekolah yang menampung siswa yang kurang mampu atau tidak. Terus tetangga tadi bilang ada, sekolahnya di SMKN Jateng di Pati. Terus saya pinjam HP ke mama saya, untuk cari tahu tentang SMKN Jateng di Pati," timpalnya.
Kemudian, Ganjar pun bertanya cita-cita Santi. Siswi kelas 11 SMKN Jateng itu pun ingin bekerja di Jepang.
"Oh oke. Kalau sudah bisa bekerja di Jepang, apa cita-citamu untuk orang tuamu?" tanya Ganjar.
"Cita-cita saya, satu ingin berangkatkan ibu ke Tanah Suci Pak. Terus ingin membangun rumah Pak untuk Ibu," tutur Santi.
"Santi, aku doain ya. Kamu belajar yang rajin, jangan lupa berdoa, selalu minta restu orang tua, ya. Belajar yang giat ya, yang rajin," tandasnya.
(kri)