Kopral Mabuk Bikin Resah Warga, Jenderal TNI AD Ini Beri Hukuman Saf Depan Setiap Salat Jumat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Letnan Jenderal TNI (Purn) H Agus Rohman merupakan salah satu perwira tinggi (Pati) TNI AD yang cukup diperhitungkan. Karier militernya cukup mentereng dengan berhasil menduduki jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.
Arbituren Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 ini pernah menjabat sebagai Ajudan Presiden semasa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebagai prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 15 Agustus 1963 ini memiliki sejumlah pengalaman unik ketika mengemban sejumlah jabatan di militer.
Dikutip dari buku biografinya berjudul "Panglima dari Bandung Selatan, 88 Praktik Kepemimpinan Ala Mayjen TNI H Agus Rohman, S.I.P., M.I.P", Rabu (22/8/2023), Agus Rohman mengisahkan pengalamannya ketika bertugas di Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma, yang berlokasi di Cicalengka, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Mengemban jabatan sebagai Kasi Log Yonif Linud 330/Tri Dharma, Agus Rohman yang kali itu masih berpangkat Letnan Dua (Letda) menerima menerima laporan bahwa ada prajurit Batalyon Infanteri L 330/TD yang berulah di Cicalengka, Bandung hari itu. Prajurit tersebut mabuk dan membuat warga Cicalengka menjadi resah.
Prajurit itu bernama Kopral Komarudin yang merupakan salah satu anggota peleton yang dipimpin Letda Inf Agus Rohman. Dia kemudian menangkap Kopral Komarudin dan memasukkannya ke dalam sel.
Saat Agus Rohman hendak meninggalkan sel, Kopral Komarudin malah mengeluarkan ancaman. "Saya akan bunuh diri dengan menggunakan tali sepatu!"
Agus Rohman lalu membalikkan badannya dan mendekati sel itu. "Keluar kamu!" tegasnya. "Kamu bunuh diri sekarang!" lanjutnya.
Dia lantas membawa Kopral Komarudin ke sebuah kolam di dekat sel itu. Dalam benaknya, ia tahu bahwa pada hakikatnya manusia itu takut mati. Beberapa petugas jaga ikut menyaksikan peristiwa itu.
"Sekarang, kamu masuk ke kolam itu. Bunuh diri di sana!" perintah Agus Rohman. Kopral Komarudin pun masuk ke kolam itu. Ia tampak terdiam.
Arbituren Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 ini pernah menjabat sebagai Ajudan Presiden semasa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebagai prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 15 Agustus 1963 ini memiliki sejumlah pengalaman unik ketika mengemban sejumlah jabatan di militer.
Dikutip dari buku biografinya berjudul "Panglima dari Bandung Selatan, 88 Praktik Kepemimpinan Ala Mayjen TNI H Agus Rohman, S.I.P., M.I.P", Rabu (22/8/2023), Agus Rohman mengisahkan pengalamannya ketika bertugas di Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma, yang berlokasi di Cicalengka, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Mengemban jabatan sebagai Kasi Log Yonif Linud 330/Tri Dharma, Agus Rohman yang kali itu masih berpangkat Letnan Dua (Letda) menerima menerima laporan bahwa ada prajurit Batalyon Infanteri L 330/TD yang berulah di Cicalengka, Bandung hari itu. Prajurit tersebut mabuk dan membuat warga Cicalengka menjadi resah.
Prajurit itu bernama Kopral Komarudin yang merupakan salah satu anggota peleton yang dipimpin Letda Inf Agus Rohman. Dia kemudian menangkap Kopral Komarudin dan memasukkannya ke dalam sel.
Saat Agus Rohman hendak meninggalkan sel, Kopral Komarudin malah mengeluarkan ancaman. "Saya akan bunuh diri dengan menggunakan tali sepatu!"
Agus Rohman lalu membalikkan badannya dan mendekati sel itu. "Keluar kamu!" tegasnya. "Kamu bunuh diri sekarang!" lanjutnya.
Dia lantas membawa Kopral Komarudin ke sebuah kolam di dekat sel itu. Dalam benaknya, ia tahu bahwa pada hakikatnya manusia itu takut mati. Beberapa petugas jaga ikut menyaksikan peristiwa itu.
"Sekarang, kamu masuk ke kolam itu. Bunuh diri di sana!" perintah Agus Rohman. Kopral Komarudin pun masuk ke kolam itu. Ia tampak terdiam.