Cerita Jokowi Marah Seusai Jalan Kaki 3 Km saat Hadiri HUT TNI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menjaga keamanan dan keselamatan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Dangrup) A Paspampres menjadi pengalaman yang tidak bisa dilupakan bagi Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Grup A yang diberi tugas dan tanggung jawab melakukan pengamanan fisik jarak dekat kepada Presiden, Ibu Negara, dan keluarganya dituntut untuk dituntut lebih ekstra saat melakukan pengamanan. Apalagi, Jokowi merupakan sosok pemimpin yang dikenal sangat senang melakukan blusukan dan berada di tengah-tengah rakyatnya.
Dikutip dari buku biografinya berjudul “Menjaga Jokowi Menjaga Nusantara: Catatan Perjalanan Jaguar Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden” ada banyak pengalaman yang tidak bisa dilupakan oleh mantan Danjen Kopassus ini selama mengawal orang nomor satu di Indonesia.
Salah satunya ketika mengawal Presiden Jokowi menghadiri HUT ke-72 TNI di pelabuhan PT Indah Kiat, Cilegon, Banten. Dipilihnya lokasi tersebut selain areanya yang sangat luas sehingga pasukan bisa melakukan parade atau defile juga karena letaknya yang sangat strategis. Dengan begitu beragam alutsista seperti kapal perang, helikopter, dan berbagai jenis tank dapat digelar di lokasi tersebut.
Sebelum menghadiri puncak peringatan HUT TNI, Jokowi sempat menginap di salah satu hotel di daerah Anyer. Berdasarkan rundown acara, Jokowi dijadwalkan berangkat pukul 06.30 WIB dengan waktu tempuh sekitar 45 menit ke tempat acara. Harapannya, perjalanan menuju ke pelabuhan tidak ada hambatan karena sesuai protap pengamanan perjalanan VVIP sudah disiapkan rute dan pengaturan lalu lintas yang telah diprioritaskan.
Tiba pada waktu yang ditetapkan, Jokowi bersama rombongan mulai bergerak dari Anyer menuju Cilegon. Perjalanan menyusuri Pantai Anyer hingga Kota Cilegon pada awalnya berjalan lancar. Namun memasuki Pelabuhan Merak, kendaraan VVIP mulai bergerak pelan. Pengawal bermotor Paspampres dan Patroli Kawal (Patwal) polisi mulai kesulitan membuka jalan. Sebab puluhan kendaraan sudah memadati jembatan layang pelabuhan tersebut.
“Saya berpikir kondisi lalu lintas sudah tidak sesuai dengan rencana pengaturan yang sebelumnya ditetapkan. Saya mulai curiga bahwa sudah terjadi sebuah kesalahan pengaturan atau rekayasa lalu lintas. Seharusnya rute lalu lintas yang dilalui Presiden tidak sepadat ini,” kenang lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993 ini dikutip SINDOnews, Jumat (18/8/2023).
Melihat situasi tersebut, Presiden Jokowi melalui ajudannya mulai bertanya mengenai kondisi jalan dan jarak tempuh yang harus dilewatinya menuju tempat acara. Setelah menunggu 30 menit, mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi masih tertahan dan tidak bisa bergerak sama sekali.
Grup A yang diberi tugas dan tanggung jawab melakukan pengamanan fisik jarak dekat kepada Presiden, Ibu Negara, dan keluarganya dituntut untuk dituntut lebih ekstra saat melakukan pengamanan. Apalagi, Jokowi merupakan sosok pemimpin yang dikenal sangat senang melakukan blusukan dan berada di tengah-tengah rakyatnya.
Dikutip dari buku biografinya berjudul “Menjaga Jokowi Menjaga Nusantara: Catatan Perjalanan Jaguar Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden” ada banyak pengalaman yang tidak bisa dilupakan oleh mantan Danjen Kopassus ini selama mengawal orang nomor satu di Indonesia.
Salah satunya ketika mengawal Presiden Jokowi menghadiri HUT ke-72 TNI di pelabuhan PT Indah Kiat, Cilegon, Banten. Dipilihnya lokasi tersebut selain areanya yang sangat luas sehingga pasukan bisa melakukan parade atau defile juga karena letaknya yang sangat strategis. Dengan begitu beragam alutsista seperti kapal perang, helikopter, dan berbagai jenis tank dapat digelar di lokasi tersebut.
Sebelum menghadiri puncak peringatan HUT TNI, Jokowi sempat menginap di salah satu hotel di daerah Anyer. Berdasarkan rundown acara, Jokowi dijadwalkan berangkat pukul 06.30 WIB dengan waktu tempuh sekitar 45 menit ke tempat acara. Harapannya, perjalanan menuju ke pelabuhan tidak ada hambatan karena sesuai protap pengamanan perjalanan VVIP sudah disiapkan rute dan pengaturan lalu lintas yang telah diprioritaskan.
Tiba pada waktu yang ditetapkan, Jokowi bersama rombongan mulai bergerak dari Anyer menuju Cilegon. Perjalanan menyusuri Pantai Anyer hingga Kota Cilegon pada awalnya berjalan lancar. Namun memasuki Pelabuhan Merak, kendaraan VVIP mulai bergerak pelan. Pengawal bermotor Paspampres dan Patroli Kawal (Patwal) polisi mulai kesulitan membuka jalan. Sebab puluhan kendaraan sudah memadati jembatan layang pelabuhan tersebut.
Baca Juga
“Saya berpikir kondisi lalu lintas sudah tidak sesuai dengan rencana pengaturan yang sebelumnya ditetapkan. Saya mulai curiga bahwa sudah terjadi sebuah kesalahan pengaturan atau rekayasa lalu lintas. Seharusnya rute lalu lintas yang dilalui Presiden tidak sepadat ini,” kenang lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993 ini dikutip SINDOnews, Jumat (18/8/2023).
Melihat situasi tersebut, Presiden Jokowi melalui ajudannya mulai bertanya mengenai kondisi jalan dan jarak tempuh yang harus dilewatinya menuju tempat acara. Setelah menunggu 30 menit, mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi masih tertahan dan tidak bisa bergerak sama sekali.