Jenderal TNI Bintang 3 Muda Masih Aktif Bertugas, Nomor 3 Komandan Upacara 17 Agustus 2014
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah jenderal bintang 3 yang aktif bertugas di TNI tergolong masih berusia muda. Salah satu di antaranya pernah menjadi komandan upacara 17 Agustus di Istana Negara pada 2014 silam.
Jenderal bintang 3 merupakan istilah untuk pangkat Letjen TNI. Pangkat ini disimbolkan dengan tanda bintang 3 di pundak seragam para perwira tinggi (pati) TNI AD. Letjen satu tingkat di bawah pangkat Jenderal (bintang empat) tapi satu tingkat lebih tinggi dari pangkat Mayor Jenderal/Mayjen (bintang 2) dan dua tingkat lebih tinggi dibanding Brigadir Jenderal/Birgjen (bintang 1).
Kepangkatan jenderal tidak hanya digunakan di TNI AD tapi juga oleh Korps Marinir TNI AL. Sebagai pembeda, dalam pangkatnya disisipkan tulisan (Mar) yang menunjukkan berasal dari Korps Marinir.
Beberapa di antara jenderal bintang 3 yang saat ini aktif bertugas di TNI, ada yang masih tergolong muda usianya. Siapa saja mereka?
FOTO/DOK.KOSTRAD
Maruli Simanjutak termasuk jenderal TNI bintang 3 muda yang masih aktif bertugas. Tentara berusia 53 tahun itu kini menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Abituren Akademi Militer (Akmil) 1992 itu menjabat Pangkostrad sejak awal 2022. Penunjukan Maruli sebagai Pangkostrad didasarkan Surat Keputusan (SK) Jabatan Nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 yang diterbitkan Panglima TNI waktu itu Jenderal TNI Andika Perkasa. Ia menggantikan Dudung Abdurachman yang diangkat menjadi KSAD.
Maruli Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat 24 Februari 1970. Setelah menamatkan SMAK Dago Bandung pada 1988, pria berdarah Batak ini melanjutkan pendidikan ke Akmil di Magelang dan lulus pada 1992. Maruli mengambil kecabangan Infanteri (Kopassus).
Sepanjang kariernya di militer, dia telah mencicipi beberapa jabatan penting seperti Komandan Detasemen Tempur Cakra (2002), Danseko Pusdikpassus (2009—2010), hingga Asops Danjen Kopassus (2014). Pada tahun 2014 hingga 2016, Maruli masuk dalam jajaran Pasukan Pengamanan Presiden dan menjadi Komandan Grup A.
Sebelum akhirnya dia dipercaya menjadi Wakil Komandan Paspampres pada 2017 hingga 2018. Kemudian pada 2018 menantu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ini diangkat menjadi Komandan Paspampres masa Presiden Joko Widodo. Jabatannya ini berakhir pada 2020 yang kemudian kariernya melejit setelah itu. Dimulai dari diberi kepercayaan untuk mengemban amanah sebagai Pangdam IX/Udayana hingga 2022 dan dipercaya sebagai Pangkostrad setelah meraih pangkat Jenderal Bintang 3 atau Letnan Jenderal.
Jenderal bintang 3 merupakan istilah untuk pangkat Letjen TNI. Pangkat ini disimbolkan dengan tanda bintang 3 di pundak seragam para perwira tinggi (pati) TNI AD. Letjen satu tingkat di bawah pangkat Jenderal (bintang empat) tapi satu tingkat lebih tinggi dari pangkat Mayor Jenderal/Mayjen (bintang 2) dan dua tingkat lebih tinggi dibanding Brigadir Jenderal/Birgjen (bintang 1).
Kepangkatan jenderal tidak hanya digunakan di TNI AD tapi juga oleh Korps Marinir TNI AL. Sebagai pembeda, dalam pangkatnya disisipkan tulisan (Mar) yang menunjukkan berasal dari Korps Marinir.
Beberapa di antara jenderal bintang 3 yang saat ini aktif bertugas di TNI, ada yang masih tergolong muda usianya. Siapa saja mereka?
Berikut ini jenderal TNI bintang 3 muda yang aktif bertugas:
1. Letjen TNI Maruli Simanjuntak
FOTO/DOK.KOSTRAD
Maruli Simanjutak termasuk jenderal TNI bintang 3 muda yang masih aktif bertugas. Tentara berusia 53 tahun itu kini menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Abituren Akademi Militer (Akmil) 1992 itu menjabat Pangkostrad sejak awal 2022. Penunjukan Maruli sebagai Pangkostrad didasarkan Surat Keputusan (SK) Jabatan Nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 yang diterbitkan Panglima TNI waktu itu Jenderal TNI Andika Perkasa. Ia menggantikan Dudung Abdurachman yang diangkat menjadi KSAD.
Maruli Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat 24 Februari 1970. Setelah menamatkan SMAK Dago Bandung pada 1988, pria berdarah Batak ini melanjutkan pendidikan ke Akmil di Magelang dan lulus pada 1992. Maruli mengambil kecabangan Infanteri (Kopassus).
Sepanjang kariernya di militer, dia telah mencicipi beberapa jabatan penting seperti Komandan Detasemen Tempur Cakra (2002), Danseko Pusdikpassus (2009—2010), hingga Asops Danjen Kopassus (2014). Pada tahun 2014 hingga 2016, Maruli masuk dalam jajaran Pasukan Pengamanan Presiden dan menjadi Komandan Grup A.
Sebelum akhirnya dia dipercaya menjadi Wakil Komandan Paspampres pada 2017 hingga 2018. Kemudian pada 2018 menantu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ini diangkat menjadi Komandan Paspampres masa Presiden Joko Widodo. Jabatannya ini berakhir pada 2020 yang kemudian kariernya melejit setelah itu. Dimulai dari diberi kepercayaan untuk mengemban amanah sebagai Pangdam IX/Udayana hingga 2022 dan dipercaya sebagai Pangkostrad setelah meraih pangkat Jenderal Bintang 3 atau Letnan Jenderal.