Jenderal TNI Pecah Bintang 3 Belum Genap Setahun, Nomor 4 Peraih Adhi Makayasa Akmil 1991
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah jenderal TNI belum genap setahun pecah bintang 3 atau menyandang pangkat Letnan Jenderal TNI (Letjen TNI). Salah satu di antaranya merupakan peraih Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1991.
Jenderal bintang 3 merupakan istilah untuk pangkat Letjen TNI. Pangkat ini disimbolkan dengan tanda bintang 3 di pundak seragam para perwira tinggi (pati) TNI AD. Letjen lebih rendah dari pangkat Jenderal (bintang empat) tapi lebih tinggi dari pangkat Brigadir Jenderal/Birgjen (bintang 1) dan Mayor Jenderal/Mayjen (bintang 2).
Kepangkatan jenderal tidak hanya digunakan di TNI AD tapi juga oleh Korps Marinir TNI AL. Sebagai pembeda, dalam pangkatnya disisipkan tulisan (Mar) yang menunjukkan berasal dari Korps Marinir.
Lalu siapa saja jenderal TNI yang belum genap setahun pecah bintang 3? Berikut ini daftarnya:
FOTO/DOK.PUSTERAD
Teguh Muji Angkasa adalah salah satu jenderal TNI yang pecah bintang 3 belum genap setahun. Lulusan Akmil 1989 itu menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) sejak 3 September 2023.
Teguh Muji Angkasa ditunjuk menjadi Danpusterad berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/700/VII/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Berkat penunjukan sebagai Danpusterad, ia mendapat kenaikan pangkat menjadi Letjen TNI.
Teguh Muji Angkasa merupakan prajurit TNI yang besar di Kopassus. Semasa perwira menengah berpangkat letnan kolonel, dia ditugasi sebagai Kepala Penerangan Kopassus. Setelah itu menjadi Asisten Intelijen Danjen Kopassus pada 2011-2013. Melati di pundaknya bertambah satu alias kolonel.
Kariernya berlanjut di luar Kopassus dengan menjabat Asisten Intelijen Kasdam V/Brawijaya, berlanjut Perwira Bantuan I/Ren Spamad (2014-2015) dan Perwira Bantuan VI/Minitel Spamad (2015-2016). Teguh pecah bintang (mendapatkan pangkat Brigjen TNI) saat kembali ke Cijantung, Jakarta dengan menjabat sebagai orang nomor dua di Korps Baret Merah alias Wadanjen Kopassus.
Hanya sekitar setahun dia di posisi itu karena oleh Panglima TNI dipromosikan sebagai Komandan Korem 161/Wira Sakti (2017-2018). Portofolionya makin beragam saat serdadu infanteri ini diplot sebagai Kasdam IV/Diponegoro, kemudian Perwira Staf Ahli Tingkat II KSAD bidang Was Eropa dan Amerika (2020).
Bintang emas di pundaknya bertambah satu saat menjabat sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat III KSAD bidang Politik Keamanan Nasional pada kurun 2020-2021. Nama Teguh sebenarnya sempat hilang ketika dia dimutasi sebagai Dosen Universitas Pertahanan. Namun secara mengejutkan dia kembali mencorong saat dipromosikan sebagai Danjen Kopassus.
Jenderal bintang 3 merupakan istilah untuk pangkat Letjen TNI. Pangkat ini disimbolkan dengan tanda bintang 3 di pundak seragam para perwira tinggi (pati) TNI AD. Letjen lebih rendah dari pangkat Jenderal (bintang empat) tapi lebih tinggi dari pangkat Brigadir Jenderal/Birgjen (bintang 1) dan Mayor Jenderal/Mayjen (bintang 2).
Kepangkatan jenderal tidak hanya digunakan di TNI AD tapi juga oleh Korps Marinir TNI AL. Sebagai pembeda, dalam pangkatnya disisipkan tulisan (Mar) yang menunjukkan berasal dari Korps Marinir.
Lalu siapa saja jenderal TNI yang belum genap setahun pecah bintang 3? Berikut ini daftarnya:
1. Letjen TNI Teguh Muji Angkasa
FOTO/DOK.PUSTERAD
Teguh Muji Angkasa adalah salah satu jenderal TNI yang pecah bintang 3 belum genap setahun. Lulusan Akmil 1989 itu menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) sejak 3 September 2023.
Teguh Muji Angkasa ditunjuk menjadi Danpusterad berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/700/VII/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Berkat penunjukan sebagai Danpusterad, ia mendapat kenaikan pangkat menjadi Letjen TNI.
Teguh Muji Angkasa merupakan prajurit TNI yang besar di Kopassus. Semasa perwira menengah berpangkat letnan kolonel, dia ditugasi sebagai Kepala Penerangan Kopassus. Setelah itu menjadi Asisten Intelijen Danjen Kopassus pada 2011-2013. Melati di pundaknya bertambah satu alias kolonel.
Kariernya berlanjut di luar Kopassus dengan menjabat Asisten Intelijen Kasdam V/Brawijaya, berlanjut Perwira Bantuan I/Ren Spamad (2014-2015) dan Perwira Bantuan VI/Minitel Spamad (2015-2016). Teguh pecah bintang (mendapatkan pangkat Brigjen TNI) saat kembali ke Cijantung, Jakarta dengan menjabat sebagai orang nomor dua di Korps Baret Merah alias Wadanjen Kopassus.
Hanya sekitar setahun dia di posisi itu karena oleh Panglima TNI dipromosikan sebagai Komandan Korem 161/Wira Sakti (2017-2018). Portofolionya makin beragam saat serdadu infanteri ini diplot sebagai Kasdam IV/Diponegoro, kemudian Perwira Staf Ahli Tingkat II KSAD bidang Was Eropa dan Amerika (2020).
Bintang emas di pundaknya bertambah satu saat menjabat sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat III KSAD bidang Politik Keamanan Nasional pada kurun 2020-2021. Nama Teguh sebenarnya sempat hilang ketika dia dimutasi sebagai Dosen Universitas Pertahanan. Namun secara mengejutkan dia kembali mencorong saat dipromosikan sebagai Danjen Kopassus.