Kapan Puncak Pandemi Corona di Indonesia? Ini Jawaban Satgas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tren lonjakan kasus positif virus corona ( COVID-19 ) di Indonesia masih terus terjadi. Bahkan, penambahan kasusnya mencapai angka 1.000 hampir setiap hari. Hingga saat ini, bahkan belum ada penurunan angka yang signifikan.
Sejumlah pihak sempat memprediksi bahwa virus corona di Indonesia bakal berakhir pada Juli. Namun, prediksi tersebut meleset. Sebab, hingga saat ini angka kasus positif corona terus melonjak. Lantas, apakah penambahan angka positif corona yang setiap harinya mencapai 1.000 menandakan bahwa Indonesia sedang mengalami puncak pandemi corona?
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa puncak pandemi virus corona di Indonesia dapat dilihat dari tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.( )
"Puncak pandemi di Indonesia ditentukan oleh kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan secara konsisten," kata Prof Wiku, Kamis (30/7/2020).
Oleh karena itu, Wiku berharap ada kesadaran kolektif dari masyarakat untuk menekan angka penyebaran virus corona di Indonesia sehingga kasusnya bisa cepat menurun. Salah satunya, dengan saling mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan ketika beraktivitas.
"Penegakan kepatuhan dan kedisiplinan bisa dimulai dari individu, keluarga, lingkungan sosial dan pekerjaan," katanya.( )
Sejumlah pihak sempat memprediksi bahwa virus corona di Indonesia bakal berakhir pada Juli. Namun, prediksi tersebut meleset. Sebab, hingga saat ini angka kasus positif corona terus melonjak. Lantas, apakah penambahan angka positif corona yang setiap harinya mencapai 1.000 menandakan bahwa Indonesia sedang mengalami puncak pandemi corona?
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa puncak pandemi virus corona di Indonesia dapat dilihat dari tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.( )
"Puncak pandemi di Indonesia ditentukan oleh kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan secara konsisten," kata Prof Wiku, Kamis (30/7/2020).
Oleh karena itu, Wiku berharap ada kesadaran kolektif dari masyarakat untuk menekan angka penyebaran virus corona di Indonesia sehingga kasusnya bisa cepat menurun. Salah satunya, dengan saling mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan ketika beraktivitas.
"Penegakan kepatuhan dan kedisiplinan bisa dimulai dari individu, keluarga, lingkungan sosial dan pekerjaan," katanya.( )
(abd)