Eks Dubes Helmy Fauzi Apresiasi Pemilu Kamboja Berjalan Damai

Senin, 24 Juli 2023 - 19:04 WIB
loading...
Eks Dubes Helmy Fauzi...
PDIP mengutus Helmy Fauzi dan Sekretaris PDIP Jakarta Utara Brando Susanto untuk ikut serta dalam Misi Pemantau Pemilu International Conference on Asian Political Parties (ICAAP) pada 20-24 Juli 2024 di Pnomh Penh. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Mesir (2016-2020) Helmy Fauzi mengapresiasi pemilu Kamboja yang berjalan damai. Adapun pemilu Kamboja pada Minggu, 23 Juli 2023 untuk membentuk badan legislatif yang kemudian akan membentuk pemerintahan.

Pada pemilu kali ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengutus Helmy Fauzi dan Sekretaris PDIP Jakarta Utara Brando Susanto untuk ikut serta dalam Misi Pemantau Pemilu International Conference on Asian Political Parties (ICAAP) pada 20-24 Juli 2024 di Pnomh Penh, Kamboja.

“Pemilu di Kamboja saat ini, bukan saja pemilu yang menentukan anggota majelis nasional atau anggota parliamen tetapi juga merupakan momentum untuk estafet kepemimpinan dari generasi sebelumnya yang tumbuh dan dibesarkan dalam pertarungan geopolitik pada era perang dingin kepada generasi muda yang tumbuh dan hidup di era globalisasi," ujar Helmy Fauzi di Pnomh Penh, Minggu (23/7/2023) malam.



Helmy menuturkan, Hun Sen dalam pertemuan terbatas dengan perwakilan internasional observer pemilu Kambodia 2023 menyatakan dirinya sedang mempersiapkan transfer dan transisi kekuasaan kepada kaum muda. "Namun PM Hunsen menegaskan bahwa meskipun alih generasi tersebut juga melahirkan perubahan ada dua hal yang tak boleh berubah, yaitu perdamaian dan pembangunan," jelas Helmy Fauzi.

Dia juga mengapresiasi jalannya pemilu di Kamboja yang berlangsung tertib dan transparan. “Sebagai pemantau pemilu internasional, kami diperbolehkan memantau langsung dan bebas berkomunikasi dengan para pemilih dan partai peserta pemilu,” kata Helmy Fauzi yang juga pernah menjadi anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP ini.

Dia pun memuji keberhasilan PM Hun Sen dalam menyiapkan alih generasi kepemimpinan nasional Kamboja. “Banyak generasi muda yang dicalonkan sebagai calon anggota parlemen nasional Kamboja. PM Hun Sen mempersiapkan mereka secara sistematis dan terencana setelah sebelumnya juga mengirim mereka belajar ke luar negeri,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Jakarta Utara Brando Susanto mengatakan dalam daftar pemilih juga disertakan foto pemilih. “Petugas di TPS mencocokkan wajah pemilih dengan foto yang ada sebelum masuk ke bilik suara. Jadi, enggak ada pemilih siluman,” katanya.

Dalam pemilu Kamboja tercatat 9,7 juta pemilih. Sebanyak 18 partai politik (parpol) bertarung untuk memperebutkan 125 kursi di DPR. Parpol akan berkoalisi untuk membentuk pemerintahan yang dipimpin perdana menteri.

Kamboja menerapkan sistem proporsional tertutup, sehingga pemilih hanya memilih tanda gambar. Hasil penghitungan suara diakumulasi secara digital, sehingga hasil resmi pemilu secara nasional bisa diketahui dalam waktu relatif singkat 2-3 hari.

“Pemilihnya juga sedikit, sehingga hasil pemilu lebih cepat diketahui. Kita hadir memberikan semangat gotong royong dan kolaborasi agar pesta demokrasi Kamboja berjalan sukses, transparan, bebas, dan berkeadilan,” pungkas Brando.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1725 seconds (0.1#10.140)