Indonesia Tegak Lurus Hilirisasi SDA, IMF Meradang
loading...
A
A
A
Sebagai lembaga yang memiliki catatan historis yang kelam sewaktu krisis moneter 1997, tentu saran IMF menjadi sangat problematik di tengah perjuangan bangsa ini membangun industri dalam negeri guna meningkatkan nilai tambah. Tidak heran manakala saran tersebut menandakan IMF tidak menghendaki Indonesia menjadi negara maju.
Nasionalisme Sumber Daya Alam
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah. Potensi ini menjadi modal penting dalam mendorong transformasi menuju global key player. Di mana cadangan sumber daya harus didukung kebijakan yang benar-benar berpijak pada national interest, tanpa mengeliminasi peluang kerja sama lintas bangsa.
Pada masa Pemerintahan Jokowi, dorongan untuk membawa transformasi Indonesia menjadi global key player, telah diejawantahkan ke dalam kebijakan hilirisasi komoditas pertambangan. Hilirisasi merupakan strategi dalam meningkatkan nilai tambah komoditas. Selain itu, hilirisasi juga dapat memperkuat struktur industri dan meningkatkan peluang melalui penciptaan lapangan kerja.
Dengan kebijakan hilirisasi, maka Indonesia tidak lagi terjebak pada posisi sebagai negara pengekspor bahan mentah, melainkan bertransformasi menjadi pengekspor barang setengah jadi atau jadi. Tentu keinginan ini sangatlah logis. Mengingat potensi sumber daya alam yang tinggi mengharuskan Indonesia harus mampu mendapatkan manfaat besar atas sumber daya yang dimilikinya.
Lihat Juga: Gotong Royong Bangun Jargas, Solusi Kurangi Beban Subsidi Energi lewat Optimalisasi Gas Domestik
Nasionalisme Sumber Daya Alam
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah. Potensi ini menjadi modal penting dalam mendorong transformasi menuju global key player. Di mana cadangan sumber daya harus didukung kebijakan yang benar-benar berpijak pada national interest, tanpa mengeliminasi peluang kerja sama lintas bangsa.
Pada masa Pemerintahan Jokowi, dorongan untuk membawa transformasi Indonesia menjadi global key player, telah diejawantahkan ke dalam kebijakan hilirisasi komoditas pertambangan. Hilirisasi merupakan strategi dalam meningkatkan nilai tambah komoditas. Selain itu, hilirisasi juga dapat memperkuat struktur industri dan meningkatkan peluang melalui penciptaan lapangan kerja.
Dengan kebijakan hilirisasi, maka Indonesia tidak lagi terjebak pada posisi sebagai negara pengekspor bahan mentah, melainkan bertransformasi menjadi pengekspor barang setengah jadi atau jadi. Tentu keinginan ini sangatlah logis. Mengingat potensi sumber daya alam yang tinggi mengharuskan Indonesia harus mampu mendapatkan manfaat besar atas sumber daya yang dimilikinya.
Lihat Juga: Gotong Royong Bangun Jargas, Solusi Kurangi Beban Subsidi Energi lewat Optimalisasi Gas Domestik
(poe)