Soal Reshuffle Kabinet, Hasto: Melalui Pertimbangan Pak Presiden dan Dikomunikasikan ke PDIP
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet dengan penuh perhitungan. Kocok ulang kabinet itu dilakukan untuk mengefektifkan pemerintahan.
"Ya reshuffle dilakukan dengan kalkulasi yang seksama untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan Presiden Jokowi. Maka tugas yang diberikan oleh Presiden dalam menunjuk menteri itu sangat spesifik," ujar Hasto saat ditemui di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).
Kendati demikian, Hasto menegaskan bahwa Presiden Jokowi tak asal melakukan reshuffle kabinet. Menurutnya, perombakan kabinet itu dilakukan penuh pertimbangan dan juga dikomunikasikan oleh partainya.
"Sehingga ini bukan sekadar reshuffle, tetapi memang melalui pertimbangan dari Bapak Presiden dan dikomunikasikan juga ke PDIP," terangnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet pada Senin (17/7/2023). Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi yang sebelumnya mengisi jabatan Wamendes diangkat menjadi Menkominfo menggantikan Johnny G Plate yang ditetapkan sebagai tersangka kasus proyek BTS 4G.
Selain melantik Budi Arie sebagai Menkominfo, Presiden Jokowi juga mengambil sumpah jabat bagi sejumlah wakil menteri dan Dewan Pertimbangan Presiden.
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 62P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
"Ya reshuffle dilakukan dengan kalkulasi yang seksama untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan Presiden Jokowi. Maka tugas yang diberikan oleh Presiden dalam menunjuk menteri itu sangat spesifik," ujar Hasto saat ditemui di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).
Kendati demikian, Hasto menegaskan bahwa Presiden Jokowi tak asal melakukan reshuffle kabinet. Menurutnya, perombakan kabinet itu dilakukan penuh pertimbangan dan juga dikomunikasikan oleh partainya.
"Sehingga ini bukan sekadar reshuffle, tetapi memang melalui pertimbangan dari Bapak Presiden dan dikomunikasikan juga ke PDIP," terangnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet pada Senin (17/7/2023). Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi yang sebelumnya mengisi jabatan Wamendes diangkat menjadi Menkominfo menggantikan Johnny G Plate yang ditetapkan sebagai tersangka kasus proyek BTS 4G.
Selain melantik Budi Arie sebagai Menkominfo, Presiden Jokowi juga mengambil sumpah jabat bagi sejumlah wakil menteri dan Dewan Pertimbangan Presiden.
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 62P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
(kri)